FORM DAN OBJEK KONTROL (Pemorgraman Visual 1)

 FORM DAN OBJEK KONTROL


1. Interface Visual Studio 2013

    Pada visual studio 2013 banyak terdapat interface yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini tabel untuk mengenai beberapa interface pada visual studio 2013 dan fungsinya :

Menu bar : Merupakan baris menu pada visual studio yang berisi perintah-perintah berupa menu untuk menjalankan fitur-fitur tertentu.

Toolbox : Berisi kumpulan objek yang digunakan untuk membuat user interface serta pengontrolan bagi program yang dibuat atau daftar kontrol yang ditambahkan ke dalam program sebagai interface.

Error List :Digunakan untuk menampilkan kesalahan-kesalahan pada kode program di visual studio, jadi akan disampaikan pesan error bisa terdapat kesalahan pada program. 

Output : Digunakan untuk memberitahukan bahwa program berhasil dijalankan.

Properties : Digunakan untuk mengubah karakteristik atau setting properties dari elemen yang terdapat pada form. Dapat juga dikatakan untuk mengedit property dari form dan kontrol yang diedit.

Solution Explorer : Digunakan untuk mengelola file dan projek pada visual studio.

Form Design : Merupakan bagian sebagai tempat untuk melakukan design atau perancangan pada form, digunakan untuk mengedit tampilan form serta mengatur posisi kontrol pada form.

    

    Berikut ini tabel penjelasan mengenai elemen-elemen dalam Properties di visual studio 2013 :

AutoRedraw : Jika True, visual basic secara  otomatis  menggambar  ulang  gambar  pada  form karena window lain menghilangkan gambar. Jika False (default), visual basic tidak akan meredraw secara otomatis.

BackColor : Warna   background   form.   Pemakai   bisa   menentukan   dengan   angka heksadesimal atau memilih warna yang sesuai dari palet warna.

BorderStyle : 0 tanpa garis batas,  1  untuk  garis  tetap,  2  (default)  untuk  garis  yang ukurannya bias diubah, 3 garis tetap dengan dua baris pada pinggirnya.

Text : Teks yang tampil pada  judul  form. Nilai Text  secara  default  adalah nama form.

ClipControls : Jika True (default), Paint even akan bekerja.

ControlBox : Jika True (default), form akan mengandung tombol kontrol.

DrawMode : Menyediakan    16    komposisi    yang terkait    dengan    gambar    dalam menghasilkan efek gambar khusus.

DrawStyle : Menyediakan 7 komposisi untuk menentukan tampilan garis dalam gambar.

DrawWidth : Menentukan lebar garis pada form.

Enabled : Jika True (default), form dapat menanggapi events.

FillColor : Warna untuk mengisi gambar pada form.

FillStyle : Menyediakan 8 macam corak pengisi bidang gambar.

FontBold : Untuk menentukan ukuran tebal font pada form maupun  pada saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

FontItalic : Untuk menentukan bentuk miring font pada form  maupun  pada  saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

FontName : Untuk jenis font pada form maupun  pada  saat  pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

FontSize : Untuk menentukan ukuran font pada form  dan  saat  pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

FontStrikethru : Untuk menentukan  garis  coret  pada  font  di  form  maupun  pada  saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

FontTransParent : Untuk  menghasilkan  efek  transparent  font  pada  form  maupun  pada pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

FontUnderline : Untuk   menentukan   garis   bawah   font   di   form   maupun   pada   saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

ForeColor : Untuk  menentukan  warna  latar  depan  font  di  form  maupun  pada  saat pencetakan. Tidak berpengaruh pada property Text.

Height : Untuk menentukan ukuran tinggi form.

HelpContextID : Menyediakan nomor pengenal dalam penyusunan context-sensitive help.

KeyPreview : Jika   False (default), kontrol   yang   menerima   fokus   menerima bisa menerima event-event berikut KeyDown, KeyUp  dan  KeyPress  sebelum form. Jika  bernilai True,  form  akan  menerima  event  sebelum  kontrol terfokus.

Left : Ukuran posisi kiri, terhitung dari pinggir form.

LinkMode : 0 (default) akan melumpuhkan DDE, 1 DDE otomatis DDE, 2 Dde terkode, 3 permintaan terkode.

LinkTopic : Menentukan aplikasi sumber dan topic DDE.

MaxButton : Jika True  (default),  tombol  Maximize  muncul  pada  form  pada  saat runtime. Jika False, pemakai tidak bisa memaximize form.

Name : Nama form, default Form.

Picture : File gambar yang menampilkan background form.

ScaleHeight : Tinggi   form, ScaleMode   untuk   menentukan   unit pengukuran yang digunakan.

ScaleLeft : Jarak dari kiri layar ke batas kiri form.

ScaleMode : Untuk menentukan pengukuran koordinat pada form.

ScaleTop : Jarak dari sisi atas layar ke batas atas form.

ScaleWidth : Untuk menentukan lebar form.

Top : Posisi batas atas form.

Visible : Bernilai True atau False, sehingga form bisa tampak atau hilang.

Width : Lebar form dalam satuan twip.


    Berikut ini objek kontrol (common control) dalam Toolbox yaitu diantaranya :

Label : Objek kontrol yang dapat menampilkan output tetapi tidak dapat memeberikan input pada saat dijalankan.

TextBox : Objek kontrol yang dapat diberikan input pada saat program dijalankan. 

Button : Digunakan untuk mengeksekusi perintah-perintah yang telah diberikan.

CheckBox : Berfungsi untuk memilih beberapa item data, dan dapat memilih lebih dari satu pilihan bahkan smeua pilihan.

RadioButton : Berfungsi untuk memilih beberapa item data, tetepi hanya dapat memilih satu pilihan saja dari beberapa pilihan yang tersedia.

ComboBox : Dapat digunakan untuk menampilkan daftar item dengan pilihan dropdown.

ListBox : Untuk menampilkan menu daftar pilihan secara keseluruhan.

Timer : Berfungsi untuk mengatur dan menampilkan waktu yang diperlukan. Untuk mengeksekusi waktu kejadian pada program termasuk interval (selang waktu).

DateTimePicker : Berfungsi untuk menampilkan tanggal dengan menu dropdown.

Pointer : Digunakan untuk melakukan drag dan drop objek dari ToolBox menuju form. Selain itu, pointer juga digunakan untuk mengubah ukuran button, surface, form dan lain sebagainya.

CheckListBox : Merupakan suatu box dengan kumpulan CheckBox didalamnya, akan tetapi memiliki nama yang sama. jadi semua CheckBox didalam CheckListBox akan menjadi satu informasi.

Link Label : Dapat berisi sebuah url link pada website tertentu.

Masked TextBox : Dapat menentukan spesifikasi input sesuai ketentuan yang diinginkan, misal input tersebut harus mengandung huruf r dan sebagainya.

Month Calender : Menampilkan box besar dengan data kalender satu bulan.

NumericUpDown : Merupakan TextBox yang berisi nilai numerik, dan valuenya dapat di naikan ataupun diturunkan dengan icon up atau down.

Notify Icon : Berguna untuk menampilkan icon aplikasi pada Notify Bar. Objek ini dapat di gunakan untuk menampilkan pemberitahuan aplikasi.

PictureBox : Berfungsi untuk menampilkan gambar.

Web Browser : Berfungsi untuk menampilkan suatu halaman web berdasarkan url atau file html tertentu.

VScrollBar : Untuk mengubah nilai dengan menggerakan balok gulung vertikal.

HScrollBar : Untuk mengubah nilai dengan menggerakan balok gulung horizontal.

MenuStrip : Berfungsi untuk membuat menu pilihan dropdown.

ContxtMenuStrip : Berfungsi untuk membuat menu pilihan yang akan tampil pada saat tombol kanan mouse di klik.

RichTextBox : Sama seperti TextBox, namun dapat lebih banyak menampung karakter dan bisa memanipulasi karakternya seperti memberi underline.

OpenFileDialog : Untuk membuka kotak dialog open.

SaveFileDialog : Untuk membuka kotak dialog yang dimiliki Windows.

ToolStrip : Setiap tombol memiliki gambar dan digunakan untuk mengakses gambar dengan cepat.

StatusStrip : Menampilkan informasi seperti nama aplikasi jam, tanggal dan lainnya, biasanya terletak dibawah aplikasi.

ListView : Menampilkan item dengan satu dari 4 cara yaitu tampilkan teks saja, teks dengan icon kecil, teks dengan icon besar dan tampilan report.


2. Pengertian Form

    Form merupakan objek yang dipakai dalam rancangan yang telah ditampilkan dalam program. Form yang dapat dikatakan dengan objek utama pada program visual basic dikarenakan pada form yang nantinya komponen dengan kontrol Toolbox yang dipakai dan diatur sebagus mungkin. Form juga bisa di atur dengan jendela Properties. Form ini juga bisa diatur lebar dan tingginya. Form juga dapat dikatakan sebagai media interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang dibuat. Form dapat dikatakan sebagai wadah atau penampung objek kontrol yang akan digunakan. Form juga dikatakan sebagai objek karena dapat memberikan reaksi saat menemui suatu kejadian. 

    Form dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :

1. Form Dinamis, yaitu form yang dapat dimanupulasi atau diubah bentuk serta disisipi objek kontrol yang berisi perintah-perintah yang diperlukan oleh aplikasi yang akan dibuat. Contohnya Window (Windows Form, Console, Class Library, WPS), Web (ASP.Net, Web Application, ASP.Net Web Server), Smart Device (Smart Device Project), Database (Access dan SQL Server), Report (Report Application dan Crystal Report), WCF (Windows Communication Foundation).

2. Form Statis, yaitu form yang tidak dapat dimanupulasi atau diubah bentuk serta disisipi objek kontrol. Form ini hanya dapat dipanggil melalui kode perintah. Contohnya :

a) Form pesan (MessageBox), bertugas untuk menampilkan pesan keterangan terhadap suatu kejadian yang diterima oleh aplikasi.

b) InputBox (kotak pesan input), digunakan untuk interaksi anatara pengguna dengan aplikasi yang dibuat, dimana pengguna tersebut memasukkan suatu nilai lalu mengklik suatu tombol dan menunggu efek yang ditimbulkan oleh aplikasi yang dibuat.      


3. Membuat Project di Visual Studio 2013

    Berikut ini langkah-langkah untuk membuat sebuah project di visual studio 2013 : 

1. Buka aplikasi visual studio 2013 yang telah terinstall di laptop. Tunggu sampai muncul tampilan awal dari visual studio 2013.

2. Untuk membuat suatu project klik kalimat New Project yang terdapat pada tampilan awal visual studio 2013. Adapun cara lain yang dapat dilakukan untuk membuat project yaitu dengan buka File yang ada di pojok kiri atas, lalu pilih New, kemudian pilih Project (File -> New -> Project). 

3. Kemudian akan muncul tampilan untuk pengaturan dari project, seperti nama dan lokasi project. Untuk pemberian nama project dituliskan pada kolom disamping kata Name. untuk mengatur lokasi penyimpanan project bisa diatur pada kolom disamping kata Location, dengan cara klik Browser lalu pilih dan tentukan tempat yang diinginkan untuk penyimpanan project. Setelah selesai, klik OK. 

4. Tunggu proses pembentukan project selesai.

5. Tampilan awal project yang berhasil dibuat.


4. Praktikum Aplikasi Windows

    Berikut ini membuat suatu project dimana di dalam form terdapat suatu teks :

1. Buat suatu project, lalu tuliskan nama dan tentukan lokasi penyimpanannya. Jika selesai maka klik OK. Kemudian tunggu beberapa saat sampai terbuka halaman project barunya.

2. Jika sudah muncul tampilan awal dari project, selanjutnya membuat teks di dalam form pada project tersebut. Cara untuk membuat teks yaitu pada Toolbox tuliskan (search) Label, lalu drag (bawa) label tersebut ke dalam form.

3. Untuk mengganti isi teks pada Label dilakukan dengan cara klik kata Label yang ada di dalam form, lalu lihat di sebelah kanan bawah cari kata Text lalu tuliskan isi teks yang diinginkan, misalnya menuliskan Visual Studio 2013. Setelah selesai, tekan Enter maka secara otomatis isi teks pada Label akan berubah.

4. Untuk mengganti nama pada form dilakukan dengan cara klik form pada bagian atasnya, lalu lihat di sebelah kanan bawah cari kata Text lalu tuliskan nama dari form yang diinginkan, misalnya menuliskan Latihan. Setelah selesai, tekan Enter maka secara otomatis nama pada form akan berubah.



    Ada cara lain yang dapat digunakan untuk mengubah isi teks pada Label dan mengubah nama form, yaitu dengan menggunakan kode program. Berikut ini langkah-langkah untuk mengganti isi teks dan nama form melalui kode program :

1. Untuk mengganti isi teks pada Label melalui kode program dilakukan dengan cara klik kata Label yang ada di dalam form, lalu lihat di sebelah kanan bawah cari kata Name pada Design dan tuliskan kode pemanggil untuk Label yang akan digunakan ke dalam kode program, misalnya menuliskan LblText. Lalu tekan saja Enter.

2. Untuk mengganti nama form melalui kode program caranya sama seperti pada Label. Tapi disini penulis tetap menuliskan kode pemanggil pada Name di Design dengan nama Form1. 

                                       

3. Selanjutnya buka kode program dari form tersebut. Dilakukan dengan cara mengklik 2 kali (double klik) pada form dibagian atasnya, lalu nanti akan muncul halaman kode program dan secara otomatis itu akan terbentuk kode program untuk form (sesuai dengan apa yang di klik). Sehingga tinggal melengkapi kode programnya saja.

4. Kemudian, tuliskan kode program untuk mengubah isi teks pada Label dan nama dari form.

5. Setelah selesai maka selanjutnya dijalankan dengan mengklik Start atau dengan menekan F5.

6. Kemudian, jika program berhasil dan tidak ada error maka akan muncul tampilan hasil dari form sesuai dengan yang telah diatur sebelumnya. Berikut ini tampilan hasil dari form.



5. Praktikum CheckBox dan RadioButton

    Berikut ini merupakan cara untuk menggunakan Toolbox berupa checkbox dan radiobutton, serta memberikan efek dan style font pada teks :

1. Buat suatu project, lalu tuliskan nama dan tentukan lokasi penyimpanannya. Jika selesai maka klik OK. Kemudian tunggu beberapa saat sampai terbuka halaman project barunya.

2. Untuk mengganti nama pada form dilakukan dengan cara klik form pada bagian atasnya, lalu lihat di sebelah kanan bawah cari kata Text lalu tuliskan nama dari form yang diinginkan, misalnya menuliskan CheckBox dan RadioButton. Setelah selesai, tekan Enter maka secara otomatis nama pada form akan berubah.

3. Buat ukuran form menjadi lebih panjang dan lebih lebar.

4. Pada Toolbox cari atau search Label, kemudian drag ke dalam form. Setelah itu klik kata Label yang ada pada form, kemudian ubah atau atur :

a) Text menjadi CHECKBOX DAN RADIOBUTTON

b) Name pada Design menjadi Lbl_Font

c) Borderstyle menjadi Fixed3D

d) Font menjadi Microsoft sans Serif; 16 pt

Jika sudah, atur tulisan menjadi di tengah-tengah dalam form.

5. Kemudian pada Toolbox cari atau search groupbox, lalu drag ke dalam form. Buat menjadi ada 2 groupbox dan atur ukuran dari groupbox tersebut dan atur tata letaknya menjadi 2 groupbox yang saling bersebelahan. Pada groupbox atur menjadi :

a) Groupbox 1, Text menjadi EFEK

b) Groupbox 2, Text menjadi FONT STYLE

6. Kemudian pada Toolbox cari atau search checkbox, lalu drag ke dalam form. Buat menjadi ada 2 checkbox dan atur tata letaknya menjadi 2 checkbox yang satu diatas dan satunya dibawah. Pada checkbox atur atau ubah menjadi :

a) Checkbox 1, Text menjadi StrikeOut

b) Checkbox 2, Text menjadi Underline

7. Selanjutnya pada Toolbox cari atau search radiobutton, lalu drag ke dalam form. Buat menjadi ada 4 radiobutton dan atur tata letaknya menjadi 4 radiobutton yang berjajar dari atas ke bawah. Pada radiobutton dibuat atau atur menjadi :

a) Radiobutton 1, Text menjadi Regular

b) Radiobutton 2, Text menjadi Italic

c) Radiobutton 3, Text menjadi Bold

d) Radiobutton 4, Text menjadi BoldItalic

8. Selanjutnya buka kode program dari form tersebut. Dilakukan dengan cara mengklik 2 kali (double klik) pada form dibagian atasnya, lalu nanti akan muncul halaman kode program dan secara otomatis itu akan terbentuk kode program untuk form (sesuai dengan apa yang di klik). Sehingga tinggal melengkapi kode programnya saja.

9. Klik kata StrikeOut pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk StrikeOut (Checkbox1), kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai dengan namanya yaitu membuat StikeOut (garis tengah dalam kalimat).

10. Klik kata Underline pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk Underline (Checkbox2), kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai dengan namanya yaitu membuat Underline (garis bawah dalam kalimat).

                                        

11. Klik kata Regular pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk Regular (RadioButton1), kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai dengan namanya yaitu membuat Regular (teks sesuai dengan pengaturan awal).

12. Klik kata Italic pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk Italic (RadioButton2), kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai dengan namanya yaitu membuat Italic (teks menjadi miring).

13. Klik kata Bold pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk Bold (RadioButton3), kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai dengan namanya yaitu membuat Bold (teks menjadi cetak tebal).

14. Klik kata BoldItalic pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk BoldItalic (RadioButton4), kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai dengan namanya yaitu membuat BoldItalic (teks menjadi cetak tebal dan miring).

15. Setelah selesai maka selanjutnya dijalankan dengan mengklik Start atau dengan menekan F5.


16. Kemudian, jika program berhasil dan tidak ada error maka akan muncul tampilan hasil dari form sesuai dengan yang telah diatur sebelumnya. Berikut ini tampilan hasil dari form.

17. Coba lakukan pengujian untuk mengecek apakah setiap checkbox dan radiobutton dapat berjalan sesuai dengan nama dan fungsinya.

a) StrikeOut

b) Underline

c) Regular

d) Italic

e) Bold

f) BoldItalic



6. Praktikum Timer dan DateTimePicker 

    Berikut ini merupakan cara untuk menggunakan Toolbox berupa timer dan datetimepicker :

1. Buat suatu project, lalu tuliskan nama dan tentukan lokasi penyimpanannya. Jika selesai maka klik OK. Kemudian tunggu beberapa saat sampai terbuka halaman project barunya.

2. Untuk mengganti nama pada form dilakukan dengan cara klik form pada bagian atasnya, lalu lihat di sebelah kanan bawah cari kata Text lalu tuliskan nama dari form yang diinginkan, misalnya menuliskan Time dan DateTimePicker. Setelah selesai, tekan Enter maka secara otomatis nama pada form akan berubah. Selain itu, dalam form atur juga StartPosition menjadi CenterScreen.

3. Pada Toolbox cari atau search Label, kemudian drag ke dalam form. Buat menjadi ada 2 Label dan atur tata letaknya menjadi 2 label yang berjajar dari atas ke bawah. Pada Label dibuat atau atur menjadi :

a) Label 1, Name pada Design menjadi Lbl12jam

b) Label 2, Name pada Design menjadi Lbl24jam

4. Pada Toolbox cari atau search DateTimePicker, kemudian drag ke dalam form. Atur tata letak dari DateTimepicker dibawah Label 2. Pada DateTimePicker ubah Name pada Design menjadi Dtanggal.

5. Pada Toolbox cari atau search Timer, kemudian drag ke dalam form. Tapi Timer tidak dapat masuk kedalam form, tapi akan secara otomatis terletak di bawah form (diluar form).  Pada Timer atur menjadi :

a) Enabled menjadi True

b) Interval menjadi 1000

6. Selanjutnya buka kode program dari form tersebut. Dilakukan dengan cara mengklik 2 kali (double klik) pada form dibagian atasnya, lalu nanti akan muncul halaman kode program dan secara otomatis itu akan terbentuk kode program untuk form (sesuai dengan apa yang di klik). Sehingga tinggal melengkapi kode programnya saja.

7. Didalam kode form tuliskan kode-kode mengenai Dtanggal (DateTimPicker) seperti dibawah ini agar project dapat berjalan.

8. Klik kata Timer pada halaman design form lalu akan muncul secara otomatis kode program untuk Timer, kemudian lengkapi kode program tersebut agar dapat berfungsi sesuai tugasnya. Lalu, klik Start atau menekan F5. Kemudian, jika program berhasil dan tidak ada error maka akan muncul tampilan hasil dari form sesuai dengan yang telah diatur sebelumnya. Berikut ini tampilan hasil dari form.





Visual Studio 2013

PENGENALAN DAN INSTALLASI VISUAL STUDIO 2013


1. Pengertian Visual Studio

    Visual studio adalah sebuah perangkat lunak atau software yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu berupa aplikasi bisnis, aplikasi personal dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows ataupun aplikasi web ataupun komponen aplikasi lainnya. Visual studio merupakan suatu tools atau software IDE (Integrated Development Environtment) yang digunakan untuk mengembangkan software berbasis Windows dan dengan Framework .NET. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, visual studio tidak lagi hanya dapat mengembangkan software berbasis desktop, akan tetapi dapat juga digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, mobile maupun game.

    Pada pemrograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

    Versi pertama  Visual Studio dirilis pada tahun 1997, dinamakan sebagai Visual Studio 97 yang memiliki nomor versi 5.0. Versi terbaru dari Visual Studio adalah 15.0 yang dirilis pada 7 Maret 2017. Ini juga disebut sebagai Visual Studio 2017. Versi .NET Framework yang didukung dalam Visual Studio terbaru adalah 3,5 hingga 4,7. Java didukung dalam versi lama Visual Studio tetapi dalam versi terbaru tidak memberikan dukungan apa pun untuk bahasa Java.

    Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Studio mendukung tidak hanya satu bahasa pemrograman, melainkan banyak bahasa pemrograman, diantaranya yaitu :

a. Python

b. C++

c. C#

d. F#

e. Visual Bassic

f. Java Script

    Beberapa keistimewaan Visual Studio ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++, sehingga dapat belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomisasi tugas-tugas tertentu.

4. Visual Studio mempunyai beberapa fitur untuk pengembangan berbagai macam aplikasi yang diantaranya Windows Development, Web Development, Office Development, Sharepoint Development, Cloud Development (Windows Azure), Silverlight Tooling, Multi-Core Development, Customizable IDE.

    Visual Studio menyediakan beberapa jenis software atau aplikasi yang dapat dikembangkan, yaitu :

1. Jenis Aplikasi Desktop

    a) Console

    b) WinForm (Windows Form)

    c) WPF (Windows Presentation Foundation)

    d) UWP (Universal Windows APP)

2. Jenis Aplikasi Web atau Cloud

    a) ASP.NET

    b) Azure

    c) Python Development

    d) Node. JS

3. Jenis Aplikasi Mobile dan Game

    a) Xamarin (IOS, Windows Phone, Android)

    b) Unity (Game Development)

    c) Game berbasis C++ dengan menggunakan direct x dan cocos2d dan Unreal Engine

    d) Mobile Development dengan C++

4. Cross Platform

    a) NET.Core


2. Fungsi Visual Studio

    Visual studio merupakan sebuah aplikasi dengan fungsi utamanya untuk mengembangkan aplikasi. Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

    Visual Studio (yang sering juga disebut VB) selain disebut sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan perogram-program aplikasi berbasiskan Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio di antaranya seperti:

1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan Windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya : kontrol ActiveX, file Help, aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.


3. Proses Installasi Visual Studio

    Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan intallasi visual studio yaitu :

1. Laptop

2. File aplikasi visual studio 

3. Terhubung ke jaringan

    Berikut ini proses installasi visual studio 2013, selama proses installasi ini harus tersambung pada jaringan :

1. Klik file yang digunakan untuk menginstall visual studio 2013.

2. Setelah itu, akan muncul tampilan untuk menentukan letak file dari visual studio 2013 ini. Anda dapat menentukan letak tempat untuk file visual studio ini dengan mengklik kotak di samping alamat file secara default. Jadi Anda bisa bebas menentukan letak file yang diinginkan. 

3. Setelah selesai menentukan tempat yang diinginkan, selanjutnya yaitu menyetujui lisensi dan ketentuan dari aplikasi visual studio 2013 ini. Untuk itu, klik kotak kecil disamping kalimat I agree to the License Term and Privacy Police. Lalu, klik Next.

4. Lalu, saat muncul tampilan untuk fitur-fitur dari visual studio 2013 yang ingin diinstall. Disana ada beberapa pilihan fitur, penulis memilih semua fitur untuk diinstall. Jadi, klik kotak kecil disamping Select All untuk memilih semua fitur. Atau Anda bisa juga mengklik satu per satu semua fitur yang ada. Selanjutnya, jika telah tercentang, klik Install.


5. Tunggu proses download dan install visual studio 2013 sampai selesai.

                             

6. Jika proses installasi selesai maka akan muncul pemberitahuan bahwa proses komplit. 

7. Selanjutnya, buka aplikasi visual studio 2013 yang telah terinstall. Jika muncul tampilan untuk melakukan sign in, maka bisa pilih Not now, maybe later.

8. Kemudian, akan muncul tampilan untuk menentukan Development Settings dan pilihan tampilan tema warna. Pada Development Settings Anda bisa memilih General. 

9. Lalu, untuk pilihan tema warna visual studio ada 3 piihan yaitu Light, Dark dan Blue. Anda bisa memilih warna seusai keinginan, Penulis memilih tema Dark, lalu klik Start Visual Studio.

10. Tunggu proses untuk membuka aplikasi visual studio 2013 untuk pertama kalinya.

                             

11. Berikut inilah tampilan awal dari visual studio 2013.












Visual Studio 2019

                                  PENGENALAN DAN PENGINSTALLAN
                                      VISUAL STUDIO 2019


1. Pengertian Visual Studio

    Visual studio adalah sebuah perangkat lunak atau software yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu berupa aplikasi bisnis, aplikasi personal dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows ataupun aplikasi web ataupun komponen aplikasi lainnya. Visual studio merupakan suatu tools atau software IDE (Integrated Development Environtment) yang digunakan untuk mengembangkan software berbasis Windows dan dengan Framework .NET. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, visual studio tidak lagi hanya dapat mengembangkan software berbasis desktop, akan tetapi dapat juga digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web, mobile maupun game.

    Pada pemrograman visual, pengembangan aplikasi dimulai dengan pembentukkan user interface, kemudian mengatur properti dari objek-objek yang digunakan dalam user interface, dan baru dilakukan penulisan kode program untuk menangani kejadian-kejadian (event). Tahap pengembangan aplikasi demikian dikenal dengan istilah pengembangan aplikasi dengan pendekatan Bottom Up.

    Versi pertama  Visual Studio dirilis pada tahun 1997, dinamakan sebagai Visual Studio 97 yang memiliki nomor versi 5.0. Versi terbaru dari Visual Studio adalah 15.0 yang dirilis pada 7 Maret 2017. Ini juga disebut sebagai Visual Studio 2017. Versi .NET Framework yang didukung dalam Visual Studio terbaru adalah 3,5 hingga 4,7. Java didukung dalam versi lama Visual Studio tetapi dalam versi terbaru tidak memberikan dukungan apa pun untuk bahasa Java.

    Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Studio mendukung tidak hanya satu bahasa pemrograman, melainkan banyak bahasa pemrograman, diantaranya yaitu :

     a. Python

     b. C++

     c. C#

     d. F#

     e. Visual Bassic

     f. Java Script

    Beberapa keistimewaan Visual Studio ini diantaranya seperti :

1. Menggunakan platform pembuatan program yang dinamakan developer studio, yang memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++, sehingga dapat belajar bahasa pemrograman lainnya dengan mudah dan cepat.

2. Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari yang sebelumnya.

3. Memiliki beberapa tambahan wizard yang baru. Wizard adalah sarana yang mempermudah di dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomisasi tugas-tugas tertentu.

4.Visual Studio mempunyai beberapa fitur untuk pengembangan berbagai macam aplikasi yang diantaranya Windows Development, Web Development, Office Development, Sharepoint Development, Cloud Development (Windows Azure), Silverlight Tooling, Multi-Core Development, Customizable IDE.

    Visual Studio menyediakan beberapa jenis software atau aplikasi yang dapat dikembangkan, yaitu :

1. Jenis Aplikasi Desktop

    a) Console

    b) WinForm (Windows Form)

    c) WPF (Windows Presentation Foundation)

    d) UWP (Universal Windows APP)

2. Jenis Aplikasi Web atau Cloud

    a) ASP.NET

    b) Azure

    c) Python Development

    d) Node. JS

3. Jenis Aplikasi Mobile dan Game

    a) Xamarin (IOS, Windows Phone, Android)

    b) Unity (Game Development)

    c) Game berbasis C++ dengan menggunakan direct x dan cocos2d dan Unreal Engine

    d) Mobile Development dengan C++

4. Cross Platform

    a) NET.Core


2. Fungsi Visual Studio

    Visual studio merupakan sebuah aplikasi dengan fungsi utamanya untuk mengembangkan aplikasi. Visual Studio dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).

    Visual Studio (yang sering juga disebut VB) selain disebut sebuah bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan perogram-program aplikasi berbasiskan Windows. Beberapa kemampuan atau manfaat dari Visual Studio di antaranya seperti:

1. Untuk membuat program aplikasi berbasiskan Windows.

2. Untuk membuat objek-objek pembantu program seperti, misalnya : kontrol ActiveX, file Help, aplikasi internet dan sebagainya.

3. Menguji program (debugging) dan menghasilkan program berakhiran EXE yang bersifat executable atau dapat langsung dijalankan.


3. Proses Installasi Visual Studio

    Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan intallasi visual studio yaitu :

1. Laptop

2. File aplikasi visual studio

3. Terhubung ke jaringan

    Berikut ini proses installasi visual stusi 2019, selama proses installasi ini harus tersambung pada jaringan :

1. Klik file yang digunakan untuk menginstall visual studio 2019.

Klik file visual studio 2019

2. Tunggu proses persiapan file untuk menginstall visual studio 2019.

Proses persiapan install visual studio 2019

3. Setelah itu, akan muncul tampilan berikutnya yang berupa pernyataan untuk melanjutkan proses konfigusrasi dan installasi visual studio, jadi klik Continue.

Proses lanjut menginstall visual studio 2019

4. Tunggu proses download dan install file-file dalam visual studio 2019 sampai 100%.

Proses download dan install file dari visual studio 2019

5. Kemudian, akan muncul tampilan seperti di bawah ini, dan tunggu saja sampai muncul tampilan berikutnya.

Proses tunggu ke menu pilihan fitur visual studio 2019

6. Lalu, saat muncul tampilan seperti berikut ini klik kotak kecil pada ASP.NET and web development, NET desktop development, Universal Windows Platform development, Data storage and processing, dan Visual Studio extension development. Selanjutnya, jika telah tercentang, klik Install.

Memilih fitur dari visual studio 2019 (1)

Memilih fitur dari visual studio 2019 (2)

7. Tunggu proses download dan install visual studio 2019 sampai 100%. 

Proses download dan install fitur visual studio 2019

8. Setelah itu, akan muncul tampilan seperti ini, Anda bisa klik tanda X yang ada di bagian kanan untuk menutup bannernya.

Tutup banner tampilan visual studio 2019

9. Lalu, akan muncul tampilan seperti berikut ini, dan tunggu saja sampai muncul tampilan untuk melakukan sign in pada visual studio. Jika tidak muncul tampilan berikutnya, maka Anda bisa coba buka aplikasi dari visual studio, maka nanti akan muncul tampilan untuk sign in-nya.

 

Tunggu proses memilih tema pada visual studio 2019

10. Jika muncul tampilan untuk melakukan sign in pada visual studio, Anda bisa pilih dan klik Not now, maybe later.

Proses masuk untuk memilih tema visualstudio 2019

11. Lalu, akan muncul tampilan untuk memilih warna tema pada visual studio yang telah terinstall. Disana ada beberapa pilihan warna, seperti blue, blue (extra contrast), dark, dan light. Anda bisa pilih sesuai dengan keinginan. Setelah itu, klik Start Visual Studio.

Proses memilih tema warna pada visual studio 2019

12. Kemudian, klik Continue without code untuk membuka visual studio 2019.

Membuka aplikasi visual studio 2019

13. Berikut inilah tampilan awal dari visual studio 2019.

Tampilan awal visual studio 2019


FTI UNISKA MABA 2023

  MABA FTI UNISKA JAYA 2023