RPL 2 || PERTEMUAN 16

 DIAGRAM DEPLOYMENT
STUDI KASUS PENGIRIMAN BARANG


1. Pengertian Diagram Deployment

    Diagram deployment atau bisa juga disebut deployment diagram, adalah sebuah diagram UML yang digunakan untuk menunjukkan konfigurasi komponen dalam eksekusi aplikasi. Dapat pula dikatakan bahwa diagram deployment dipakai untuk mengambarkan, menspesifikasikan, dan mendokumentasikan metode yang terjadi pada suatu sistem software berorientasi objek yang akan dibangun.   Adapun pendapat lain yang mengartikan diagram deployment adalah gambaran proses-proses pada sebuah sistem yang berjalan serta menerangkan bagaimana relasi di dalam sistem tersebut. Diagram deployment digunakan untuk memvisualisasikan hubungan antara software dan hardware.

    Deployment diagram sendiri adalah jenis diagram yang statis, artinya tidak akan mengalami perubahan, ketika merancang diagram tersebut seperti A, maka akan bertahan sampai kapanpun. Selain itu, diagram deployment juga mempermudah pengguna dalam menggunakan sistem yang telah dibangun. Sebagai contohnya, ketika menspesifikasikan sebuah situs web, maka diagram deployment akan memperlihatkan perangkat keras yang digunakan (dalam hal ini disebut dengan node) misalkan server aplikasi, web server, database server, dan lain-lain, komponen perangkat lunak apa yang berjalan pada setiap node (misalnya, aplikasi web, database).

    Deployment diagram memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Memberikan kemudahan dalam menjelaskan atau menerangkan sebuah sistem diabandingkan jika hanya dengan kata-kata.

2. Mempermudah untuk mengingat data-data kuantitatif.

3. Lebih efektif dan paraktif sebagai penjelasan dibandingkan dengan menggunakan kalimat.

Adapun kegunaan atau fungsi dari deployment diagram adalah :

1. Menunjuk struktur dari sistem run-time.

2. Memberikan gambaran bagaimana perangkat keras memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya.

3. Menunjukan perangkat keras dan perangkat lunak di install.

    Digram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan beberapa hal berikut ini yaitu :

1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device, node, dan hardware.

2. Sistem client atau server, misalnya menghubungan antara sebuah server dan client, dimana masing-masing server dan client memiliki bagiannya masing-masing.

3. Sistem terdistribusi murni.

4. Rekayasa ulang aplikasi.


2. Simbol Diagram Deployment

    Berikut ini simbol-simbol dari diagram deployment :


3. Tutorial Membuat Diagram Deployment di Visio

    Berikut ini langkah-langkah membuat diagram deployment dengan menggunakan Microsoft Visio yaitu : 

1. Buka Microsoft Visio. Lalu, akan muncul tampil awal dari Visio saat pertama dibuka. Ada banyak model yang dapat dibuat dengan Visio. Kemudian, pilih Block Diagram.

2. Setelah itu, akan muncul tampilan untuk membuat file baru. Klik Create untuk membuat file baru Visio.

3. Dibagian kiri terdapat berbagai bentuk, salah satunya termasuk kedalam bentuk diagram deployment. Karena tidak ada pilihan bentuk UML Deployment pada Visio, maka dari itu untuk bentuk-bentuk diagram Visio akan dibuat secara manual agar sesuai dengan ketentuan simbol diagram deployment. 

4. Untuk mengatur agar simbol-simbol tidak berwarna dan hanya hitam putih (tujuannya agar isi atau tulisan dapat terlihat jelas), maka bisa dilakukan dengan pilih Design dibagian atas. Lalu pilih bentuk design yang tidak berwarna atau hitam putih. Maka, simbol-simbol yang terletak disebelah kiri akan berubah menjadi hitam putih semuanya. 

5. Untuk membuat sebuah node, maka tarik simbol 3-D box ke halaman. Kemudian, atur ukuran dari node tersebut.

6. Untuk menuliskan nama judul dari node, maka tarik simbol Open/Closed bar, dan letakkan didalam simbol node. Atur agar ukuran panjangnaya sama dengan node.

Kemudian, menuliskan text ke dalam simbol Open/Closed bar tersetbut. Dilakukan dengan cara klik 2 kali pada bagian tengah simbol, lalu tuliskan isinya dengan tulisan dibuat bold.

7. Kemudian, menuliskan isi text dari node, dilakukan dengan cara mengklik 2 kali pada bagian tengah node (simbol yang berbentuk kubus), lalu tuliskan isi textnya. Untuk text kata components, dibuat menjadi bold.

8. Buat menjadi terdapat 2 buah node dengan isinya masing-masing. Lalu, untuk membuat garis dependency dilakukan dengan menggunakan line yang ada dibagian atas.

Lalu, tarik garis dari node 1 ke node lainnya yang memiliki ketergantungan. 

Kemudian, klik kanan pada garis dan pilih Format Shape.

Lalu, akan muncul tampilan pengaturan untuk Format Shape disebelah kanan. Pilih Line, dan pada bagian End Arrow type pilih bentuk mata panah yang nomor 3.

Sehingga, hasil garis akan memiliki mata panah runcing tanpa isi.

9. Begitulah cara membuat diagram deployment. Jadi, lakukan hal-hal diatas tadi untuk membuat node dan dependency. Sampai pada akhirnya akan menghasilkan diagram deployment yang lengkap sesuai dengan studi kasus.


4. Praktikum Studi Kasus Diagram Deployment

    Berikut ini bentuk dari diagram deployment sistem informasi pengiriman barang :

    Pada bentuk diagram deoployment diatas terdapat 2 buah node dengan komponennya masing-masing, yaitu :

a. PHP server, yang memiliki komponen berupa user interface, business processing dan security. Node ini berisi bahasa pemrograman untuk mengatur sistem, seperti tampilan, fungsi atau proses sistem dan keamanan sistem.

b. MySql, yang memiliki komponen berupa data. Node ini berisidata dalam database.

Seperti yang diketahui, bahwa komponen yang ada pada diagram deployment harus sesuai dengan komponen yang terdapat pada diagram komponen yang sebelumnya telah dibuat. Setiap komponen itu dikelompokkan ke dalam sebuah node (hardware atau software pada sistem). 

    Dari diagram deployment diatas, dapat diketahui bahwa node PHP server memiliki ketergantungan dengan node MySql, karena arah mata panahnya menuju ke node MySql. Hal itu karena didalam sistem diperlukan data-data dari database untuk menampilkannya pada sistem, dan juga untuk dapat dikelola didalam sistem. Tanpa adanya data, maka sistem tidak akan terpakai karena tidak ada data yang diatur.



 


RPL 2 || PERTEMUAN 15

 DIAGRAM KOMPONEN
STUDI KASUS PENGIRIMAN BARANG


1. Pengertian Diagram Komponen

    Diagram komponen (Component Diagram) adalah sebuah diagram yang digunakan dan dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem. Diagram komponen menggambarkan struktur fisik dari sebuah sistem dan digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana kode program dibagi menjadi beberapa komponen, dan mendeksripsikan hubungan antar komponen. Diagram komponen memberikan gambaran tingkat tinggi dan sederhana dari sebuah sistem. Mengklasifikasikan sekelompok kelas menjadi komponen akan membantu pertukaran dan penggunaan kembali dari sebuah kode. 

    Diagram komponen mengandung komponen, interface dan hubungan (relationship) yang mengandung kebergantungan antar komponen. Diagram komponen ini digunakan pada saat ingin memecah sistem menjadi komponen-komponen dan ingin menampilkan hubungan-hubungan mereka dengan antarmuka atau pemecahan komponen menjadi struktur yang lebih rendah. Secara umum dapat dikatakan bahwa diagram komponen digunakan untuk menjelaskan kebergantungan antar beragam komponen-komponen software seperti misalnya kebergantungan antara file-file executable dengan file-file sumbernya (sourcefile).

    Tujuan dari komponen diagram yaitu sebagai berikut :

1. Memvisualisasikan komponen dari suatu sistem (menunjukkan hubungan struktural antar komponen dalam sebuah sistem)

2. Membangun file-file yang dapat dieksekusi dengan menggunakan teknik forward dan reverse engineering

3. Menjelaskan organisasi dan hubungan dari komponen

    Fungsi dari diagram komponen, yang biasanya digunakan untuk memodelkan beberapa hal berikut ini yaitu :

1. Source code program perangkat lunak

2. Komponen executable yang dilepas ke user

3. Basis data secara fisik

4. Sistem yang harus beradaptasi dengan sistem lain

5. Framework sistem, framework pada perangkat lunak merupakan kerangka kerja yang dibuat untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan aplikasi. Contohnya seperti Struts dari Apache yang menggunakan prinsip desain MVC (Model-View-Controller) dimana source code program dikelompokkan berdasarkan fungsinya. Bagian controller berisi source code yang menangani request dan validasi, bagian model berisi source code yang menangani manipulasi data dan business logic, dan bagian view yang berisi source code yang menangani tampilan.

    Ada beberapa komponen dasar yang biasanya ada didalam sebuah sistem. Setiap komponen lebih terfokus pada penggolongan secara umum fungsi-fungsi yang diperlukan. Berikut ini komponen dasar yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem yaitu :

1. Komponen user interfaces yang menangani tampilan

2. Komponen business processing yang menangani fungsi-fungsi proses bisnis

3. Komponen data yang menangani manipulasi data

4. Komponen security yang menangani keamanan sistem


2. Simbol Diagram Komponen

    Berikut ini simbol-simbol dari diagram komponen :



3. Tutorial Membuat Diagram Komponen di Visio

Berikut ini langkah-langkah membuat diagram komponen dengan menggunakan Microsoft Visio yaitu : 

1. Buka Microsoft Visio. Lalu, akan muncul tampil awal dari Visio saat pertama dibuka. Ada banyak model yang dapat dibuat dengan Visio. Kemudian, pilih Basic Diagram.

2. Setelah itu, akan muncul tampilan untuk membuat file baru. Klik Create untuk membuat file baru Visio.

3. Dibagian kiri terdapat pilihan bentuk untuk membuat berbagai bentuk dan diagram. Pilih More Shapes untuk mencari bentuk-bentuk yang sesuai dengan diagram komponen. Setelah memilih More Shapes, kemudian ada muncul beberapa pilihan dan pilih Software and Database, lalu pada pilihan berikutnya pilih Software. Setelah itu, ada banyak pilihan diagram dan setiap pilihan tersebut akan menampilkan bentuk yang berbeda sesuai dengan bentuk dari diagramnya. Lalu, pilih UML Class (karena tidak ada UML Component, jadi untuk bentuk disesuaikan saja).

Berikut ini bentuk-bentuk yang ada pada UML Class yaitu :

4. Untuk mengatur agar simbol-simbol tidak berwarna dan hanya hitam putih (tujuannya agar isi atau tulisan dapat terlihat jelas), maka bisa dilakukan dengan pilih Design dibagian atas. Lalu pilih bentuk design yang tidak berwarna atau hitam putih. Maka, simbol-simbol yang terletak disebelah kiri akan berubah menjadi hitam putih semuanya. 

5. Untuk membuat sebuah package, maka tarik simbol Package (expanded) ke halaman. Kemudian, atur ukuran dari package tersebut. 

Untuk memberi nama pada package dilakukan didalam kotak yang besar, jadi kata packagename yang ada pada persegi panjang kecil dihapus saja. Karena bagian kotak besar tidak bisa diisi tulisan, maka tarik Text yang ada diatas ke bagian package, lalu tuliskan namanya.

6. Untuk membuat komponen, maka dapat menggunakan simbol Package (collapsed). Tarik simbol tersebut ke halaman, lalu tarik lagi 2 buah simbol tersebut tetapi dibuat menjadi persegi panjang kecil. Dua buah persegi panjang itu akan diletakkan bertumpukan (setengah bagian) ke dalam persegi panjang besar.

Untuk memberi nama pada komponen, dilakukan dengan cara mengklik dua kali kebagian dalam komponen (persegi panjang besar), kemudian tuliskan namanya.

7. Untuk membuat garis kebergantungan (dependency) yang menghubungkan 2 buah komponen dengan menggunakan Line yang ada pada bagian atas. 

Tarik garis dari komponen pertama ke komponen yang selanjutnya (yang memiliki ketergantungan). Lalu, klik kanan pada garis tersebut, dan pilih Format Shape.

Kemudian, akan muncul disebelah kanan pengaturan untuk Format Shape-nya. Kemudian, pilih Line. Lalu, pada Dash Type pilih yang 09 (berupa garis putus-putus).

Lalu, untuk End Arrow Type pilih yang 03, berupa mata panah tanpa isi.

8. Begitulah cara membuat diagram komponen. Jadi, lakukan hal-hal diatas tadi untuk membuat package, komponen dan dependency. Sampai pada akhirnya akan menghasilkan diagram komponen yang lengkap sesuai dengan studi kasus.


4. Praktikum Studi Kasus Diagram Komponen

    Berikut ini bentuk dari diagram komponen sistem informasi pengiriman barang :

    Pada bentuk diagaram komponen diatas, diketahui terdapat 4 buah komponen dalam sebuah package server. Komponen tersebut yaitu user interface, business processing, security dan data. 

    Dari diagram dapat diketahui bahwa di dalam sebuah server terdapat 4 komponen dasar, dimana komponen dasar ini yang dibutuhkan dan ada didalam sistem. Komponen-komponen saling bergantung satu sama lain, sehingga dapat aplikasi sistem informasi berjalan. Di sebuah server terdapat :

a) Komponen user interface, yaitu komponen yang mengatur tampilan dari aplikasi.  Dari komponen user interface mengarah ke komponen business processing (komponen yang dipakai), artinya komponen user interface bergantung pada komponen business processing.

b) Komponen business processing, yaitu komponen yang mengatur fungsi-fungsi atau proses dari aplikasi. Dari komponen business processing mengarah ke komponen data (komponen yang dipakai), artinya komponen business processing bergantung pada komponen data. Dari komponen business processing mengarah ke komponen security (komponen yang dipakai), artinya komponen business processing bergantung pada komponen security.

c) Komponen security, yaitu komponen yang mengatur masalah kemanan dari sistem, termasuk dari hak akses dan validasi. 

d) Komponen data, yaitu komponen yang mengatur mengenai manipulasi data-data yang terdapat dalam sistem. 

 


RPL 2 || PERTEMUAN 13 DAN 14

DIAGRAM AKTIVITAS
STUDI KASUS PENGIRIMAN BARANG


1. Pengertian Diagram Aktivitas

    Diagram aktivitas atau yang bisa disebut juga dengan Activity Diagram adalah sebuah diagram UML yang menggambarkan aliran kerja (workflow) sistem, atau aktivitas dari sebuah sistem yang ada pada perangkat lunak. Alur atau aktivitas ini dapat berupa menu-menu atau proses bisnis yang terdapat didalam sistem tersebut. Diagram ini menjelaskan kegiatan dalam program yang sedang dirancang, bagaimana proses alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana sistem akan berakhir. Jadi, diagram aktivitas ini hanya berfokus atau menggambarkan aktivitas (jalan) sistem, bukan yang dilakukan oleh aktor (pengguna). Diagram aktivitas juga dapat menggambarkan tautan ke suatu objek dengan memberi label aktivitas dengan nama objek atau dengan menggunakan swimlanes, yang memungkinkan diagram aktivitas disusun berdasarkan tanggung jawab.

    Diagram aktivitas juga digunakan untuk mendefinisikan beberapa hal berikut ini :

1) Rancangan proses sistem dimana setiap urutan aktivitas sistem yang digambarkan merupakan proses sistem yang didefinisikan.

2) Urutan atau pengelompokkan tampilan dari sistem atau user interface, dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan.

3) Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya.

4) Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak. 

    Tujuan dari diagram aktivitas yaitu :

1) Menjalankan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.

2) Dipakai pada bisnis modeling untuk memperlihatkan urutan aktivitas proses bisnis.

3) Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram (DFD) pada perancangan terstruktur.

4) Bermanfaat apabila membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan suatu metode agar mudah memahami proses secara keseluruhan.

5) Diagram aktivitas dibuat berdasarkan beberapa use case pada use case diagram.

Fungsi dari diagram aktivitas diantaranya :

1) Memperlihatkan urutan aktivitas proses pada sistem.

2) Membantu memahami proses secara keseluruhan.

3) Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.


2. Simbol Diagram Aktivitas

    Berikut ini simbol-simbol dari diagram aktivitas yaitu :

3.Turorial Membuat Diagram Aktivitas dengan Visio

    Untuk membuat diagram aktivitas dapat menggunakan tools berupa Microsoft Visio. Berikut ini langkah-langkah membuat diagram aktivitas dengan Visio :

1. Buka Microsoft Visio. Lalu, akan muncul tampil awal dari Visio saat pertama dibuka. Ada banyak model yang dapat dibuat dengan Visio. Kemudian, pilih Basic Diagram.

2. Setelah itu, akan muncul tampilan untuk membuat file baru. Klik Create untuk membuat file baru Visio.

3. Dibagian kiri terdapat pilihan bentuk untuk membuat berbagai bentuk dan diagram. Pilih More Shapes untuk mencari bentuk-bentuk yang sesuai dengan diagram status. Setelah memilih More Shapes, kemudian ada muncul beberapa pilihan dan pilih Software and Database, lalu pada pilihan berikutnya pilih Software. Setelah itu, ada banyak pilihan diagram dan setiap pilihan tersebut akan menampilkan bentuk yang berbeda sesuai dengan bentuk dari diagramnya. Lalu, pilih UML Activity.

Berikut ini bentuk-bentuk yang ada pada UML Activity yaitu :

4. Untuk mengatur agar simbol-simbol tidak berwarna dan hanya hitam putih (tujuannya agar isi atau tulisan dapat terlihat jelas), maka bisa dilakukan dengan pilih Design dibagian atas. Lalu pilih bentuk design yang tidak berwarna atau hitam putih. Maka, simbol-simbol yang terletak disebelah kiri akan berubah menjadi hitam putih semuanya. 

5. Untuk membuat swimlane dilakukan dengan menarik simbol Swinlane (vertical) ke halaman kerja. Kemudian, ubah tulisan pada Title menjadi Sistem Informasi Pengiriman Barang, dan pada Function menjadi Admin.

6. Untuk membuat status awal dilakukan dengan menarik simbol Initial node ke halaman kerja. Kemudian, atur warna dari simbol tersebut dengan memilih warna hitam. Untuk mengatur warna dilakukan dengan memilih Fill yang ada dibagian atas.

7. Untuk membuat aktivitas dilakukan dengan menarik simbol Action ke halaman kerja. Kemudian, klik 2 kali simbol tersebut dan tuliskan aktivitas yang dilakukan sistem, misalnya menulis Login.

8. Untuk membuat percabangan dilakukan dengan menarik simbol Devision ke halaman kerja. 

9. Untuk membuat penggabungan dilakukan dengan menarik simbol Join node ke halaman kerja. Kemudian, diatur warna dari simbol tersebut agar berwarna hitam. Untuk itu, bisa memilih Fill yang ada diatas dan pilih warna hitam.

10. Untuk membuat status akhir dilakukan dengan menarik simbol Final node ke halaman kerja. Kemudian, diatur warna dari simbol tersebut agar berwarna hitam. Untuk itu, bisa memilih Fill yang ada diatas dan pilih warna hitam.

11. Untuk membuat garis yang menghubungkan setiap simbol dilakukan dengan cara memilih line. Lalu, klik garis tersebut dan pilih Format Shape.

Kemudian akan muncul Format Shape yang ada disebelah kanan. Pilih Line, lalu pilih End Arrow Type dan pilih bentuk ujung panah pada garis yang hanya berupa panah tanpa isi warna hitam.

12. Begitulah cara membuat diagram aktivitas. Jadi, lakukan hal-hal diatas tadi untuk membuat status awal, aktivitas, percabangan, penggabungan, status akhit serta panah (arah). Sampai pada akhirnya akan menghasilkan diagram status yang lengkap sesuai dengan studi kasus.


4. Praktikum Studi Kasus Diagram Aktivitas

    Berikut ini bentuk dari diagram aktivitas sistem informasi pengiriman barang :

    Pada diagram aktivitas sistem informasi pengiriman barang diketahui terdapat 3 pembagian pengguna dengan swimlane. Dilakukan pembagian tersebut karena ketiga pengguna (admin, kepala gudang, dan distributor) memiliki hak akses yang berbeda-beda, sehingga agar lebih jelas maka dilakukan pembagian. 

    Pada diagram aktivitas diatas, diketahui sistem dimulai dari status awal. Kemudian, menuju ke aktivitas Login untuk pengguna. Dimana pengguna yaitu admin, kepala gudang, dan distributor harus melakukan login. Karena masing-masing pengguna memiliki hak akses yang berbeda, sehingga tampilan halaman menu juga akan berbeda. Oleh karena itu, terdapat percabangan yang memiliki 3 cabang sesuai dengan pengguna. Alur dari cabang-cabang tersebut yaitu :

1. Cabang pertama selanjutnya ke aktivitas Menampilkan Menu untuk pengguna kepala gudang. Halaman menu yang juga memiliki cabang yaitu ada aktivitas KelolaKepala, CariBarang, TampilBarang, CariPengiriman, TampilPengiriman, CariDistributor, dan TampilDistributor. Dari semua aktivitas tersebut selanjutnya terjadi penggabungan.

2. Cabang kedua selanjutnya ke aktivitas Menampilkan Menu untuk pengguna admin. Halaman menu yang juga memiliki cabang yaitu ada aktivitas KelolaAkun, KelolaKepala, KelolaBarang, KelolaPengiriman dan KelolaDistributor. Dari semua aktivitas tersebut selanjutnya terjadi penggabungan.

3. Cabang ketiga selanjutnya ke aktivitas Menampilkan Menu untuk pengguna distributor. Halaman menu yang juga memiliki cabang yaitu ada aktivitas CariBarang, TampilBarang, CariPengiriman dan TampilPengiriman. Dari semua aktivitas tersebut selanjutnya terjadi penggabungan.

    Selanjutnya, dari penggabungan-penggabungan tadi menuju ke aktivitas Logout. Setelah itu, dari Logout menuju ke status akhir untuk keluar dari sistem.

 

 

FTI UNISKA MABA 2023

  MABA FTI UNISKA JAYA 2023