LCD (LIQUID CRSTAL DISPLAY) || IoT Pertemuan 13
LCD (Liquid Crsytal Display)
1. Internet of Thing
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep atau program dimana sebuah
objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Perkembangan IoT
dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel,
microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan
RFID (Radio Frequency Identification)
sebagai metode komunikasi. IoT juga mencakup teknologi berbasis sensor,
seperti teknologi nirkabel dan QR Code yang sering dijumpai. Banyak sekali teknologi yang telah
menerapkan sistem IoT, sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari
teknologi Google terbaru, yaitu Google Ai, dan Amazon Alexa.
Ada sekitarnya tujuh prinsip
dasar yang menopang IoT sebagai berikut:
1.
Big Analog Data
Big
Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam
sumber yang sifatnya alami seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan
sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis atau elektronik. Big Analog Data adalah
tipe Big Data yang
terbesar dan tercepat jika dibandingkan dengan tipe-tipe Big Data lainnya.
2.
Perpetual Connectivity
Perpetual
Connectivity merupakan konektivitas yang terus-menerus
menghubungkan perangkat ke internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat
memberikan tiga manfaat utama seperti:
c.
3.
Really Real Time
Definisi real time untuk IoT dimulai dari
sensor atau saat data diperoleh. Real
time untuk IoT tidak dimulai ketika data mengenai switch jaringan atau sistem komputer.
Real time diperlukan untuk
menentukan respons langsung dari sistem kontrol.
4.
The Spectrum of Insight
“Spectrum of Insight” berasal dari data IoT yang berkaitan dengan
posisinya dalam lima fase data
flow yaitu real time, in motion (bergerak), early life, at rest (saat istirahat), dan
arsip. Di ujung lain dari spektrum, data yang diarsipkan di pusat data
atau cloud dapat
diambil untuk analisis komparatif terhadap data yang lebih baru.
5.
Immediacy Versus Depth
Dengan berbekal komputer
dan solusi IoT di era digital ini, akan ada pertukaran antara kecepatan dan
kedalaman yang didapatkan. Artinya, seseorang bisa langsung mendapatkan “Time-to-Insight” pada analitik yang
belum sempurna seperti perbandingan suhu atau transformasi Fourier cepat untuk
menentukan apakah memutar roda pada trem akan menyebabkan kecelakaan. Time (waktu) di sini dibutuhkan
untuk mendapatkan insight (wawasan)
yang mendalam tentang suatu data. Data yang dikumpulkan membutuhkan waktu yang
lama untuk dianalisis dan sejumlah besar perangkat komputer back-end.
6.
Shift Left
Drive untuk mendapatkan wawasan tersebut akan menghasilkan
komputasi dan analisis data canggih yang biasanya disediakan untuk cloud atau pusat data.
7.
The Next V
Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety, dan Value. The next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di seluruh dunia harus bisa melihat dan mengaksesnya sesuai kebutuhan. Visibilitas menawarkan kemudahan yang menjadikan pengguna tidak harus mentransfer sejumlah besar data ke orang atau lokasi yang jauh.
IoT sangat membawa manfaat dalam kehidupan.
Ada beberapa IOT diantaranya:
1.
Memudahkan proses konektivitas
IoT memudahkan dalam
proses konektivitas antar perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan
baik, maka sistem perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.
2.
Ketercapaian efisiensi
IoT dapat membantu
tercapainya efisiensi kerja. Semakin banyak konektivitas jaringan yang
terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas.
Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya
IoT.
3.
Meningkatkan efektivitas
monitoring kegiatan
Dengan menggunakan IoT, efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.
2. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang
di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan
jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino merupakan
pengendali mikro single-board yang dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat
membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai
yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.
3. Breadboard
Breadboard adalah papan plastik
persegi panjang dengan banyak lubang kecil di dalamnya. Breadboard merupakan sebuah
board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik
sederhana. Umumnya
breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang.
Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan
pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di
pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran yaitu mini breadboard, medium
breadboard, dan large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang
lebih 170 titik. Sementara untuk medium
breadboard sudah dilengkapi dengan kurang lebih 400 titik. Large breadboard
memiliki lubang kurang lebih 830.
Kegunaan breadboard yaitu sebagai media
penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Sehingga arus dari satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai
keinginan ke komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang.
Salah satu kelebihan dari
penggunaan breadboard adalah
komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar
pasang. Ini karena papan breadboard merupakan
papan tanpa solder (solderless).
Komponen
tersebut juga masih bisa dirangkai kembali untuk membentuk rangkaian yang
lainnya.
Satu baris lubang pada breadboard
memiliki fungsi yang sama. Prinsip kerja dari breadboard yaitu:
1. 2 pasang pada jalur bawah dan atas terkoneksi secara horizontal sampai
menuju ke bagian tengah pada breadboard. Biasanya, akan difungsikan sebagai
jalur dari tombol power maupun juga jalur sinyal. Beberapa contohnya adalah
digunakan untuk jalur komunikasi maupun clock.
2. 5 lubang yang terdapat di komponen bagian tengah digunakan sebagai
lokasi untuk melakukan perakitan komponen. Jalur kelima tersebut terkoneksi secara
vertikal sampai menuju ke bagian tengah pada breadboard.
3. Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan
sebagai tempat untuk menancapkan IC
component.
4. Resistor
Resistor adalah komponen
elektronika pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang
berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian
Elektronika. Resistor atau sering disebut dengan hambatan atau tahanan dan
biasanya disingkat dengan huruf “R”. Satuan hambatan atau resistansi resistor
adalah OHM (Ω). Resistor fungsi
utama yaitu menghambat/membatasi jumlah arus input atau arus yang mengalir
masuk ke dalam satu rangkaian, dimana kemampuan resistor dalam membatasi arus
masuk sesuai dengan spesifikasi resistor tersebut. Sesuai dengan
namanya resistor bersifat resistif dan umumnya
terbuat dari bahan karbon.
Fungsi-fungsi resistor di dalam rangkaian elektronika
diantaranya sebagai berikut:
1.
Fungsi resistor sebagai pembatas arus listrik.
2.
Fungsi resistor sebagai pengatur arus
listrik dan tegangan output pada power supplay.
3.
Fungsi resistor sebagai pembagi tegangan
listrik.
4.
Fungsi resistor sebagai penurun tegangan
listrik.
5. Fungsi resistor untuk
aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi
dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.
6. Fungsi resistor untuk
aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi
penggunaan resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators
untuk voltage regulator dan decoding Network.
7.
Fungsi resistor sebagai
standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistif.
5. Potentiometer
Potensiometer
(Potentiometer) adalah
salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Secara struktur,
potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang
berfungsi sebagai pengaturnya. Potensiometer adalah
sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier
atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang
menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan
posisi fisik wiper di sepanjang trek.
Dalam
peralatan elektronik, sering ditemukan potensiometer yang berfungsi sebagai
pengatur volume di peralatan audio atau video seperti radio, walkie talkie,
tape mobil, DVD player dan amplifier. Potensiometer juga sering digunakan dalam
rangkaian pengatur terang gelapnya lampu (Light Dimmer Circuit) dan pengatur
tegangan pada power supply (DC Generator).
Dengan kemampuan yang dapat mengubah
resistansi atau hambatan, potensiometer sering digunakan dalam rangkaian atau
peralatan elektronika dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:
1.
Sebagai pengatur volume pada berbagai peralatan audio/video seperti
amplifier, tape mobil, DVD player.
2.
Sebagai pengatur tegangan pada rangkaian power supply.
3.
Sebagai pembagi tegangan.
4.
Aplikasi switch TRIAC.
5.
Sebagai joystick pada tranduser.
6.
Sebagai pengendali level sinyal.
Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam komponen
potensiometer yaitu:
1.
Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
2.
Element Resistif
3.
Terminal
6. LCD
LCD adalah teknologi
layar yang menggunakan bantuan kristal cair sebagai media refleksinya untuk
menghasilkan gambar-gambar yang penuh warna. Nama LCD diambil dari nama
material kristal cair tersebut dan merupakan singkatan dari Liquid Crystal
Display. LCD (Liquid Cristal
Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf,
angka ataupun grafik. Di dalam monitor
LCD yang terdiri dari beberapa lapisan, lapisan kristal cair ditempatkan di
antara dua filter kaca yang berperan sebagai polarisator horizontal dan
vertikal. Cahaya latar yang berasal dari bagian belakang dipolarisasi oleh
filter untuk kemudian digunakan oleh kristal cair sebagai pengontrol piksel
pada layar.
Cara kerja LCD adalah lapisan dari campuran organik
antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida dalam
bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang. Ketika
elektroda diaktifkan dengan medan listrik (tegangan), molekul organik yang
panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan elektroda dari segmen. Lapisan
sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal depan dan polarizer cahaya
horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan reflektor. Cahaya yang
dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah menyesuaikan diri
dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan membentuk karakter data
yang ingin ditampilkan.
Pin, kaki atau jalur input dan kontrol dalam suatu LCD
(Liquid Cristal Display) diantaranya adalah:
1. Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan
bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
2. Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low
menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
3. Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low
tulis data, sedangkan high baca data.
4. Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
5. Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground, sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
7. TMP36
Sensor suhu adalah alat yang digunakan
untuk mengubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah
dianalisis besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor
ini, salah satunya dengan cara menggunakan material yang berubah hambatannya
terhadap arus listrik sesuai dengan suhunya. TMP36 merupakan salah satu sensor
suhu atau temperature sensor yang cukup presisi pengukuran suhu dengan keluaran
berupa tegangan output yang berubah secara linear terhadap temperatur Celcius.
Sensor termal berupa IC TMP36 adalah komponen elektronika
yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam
bentuk tegangan. IC TMP36 adalah sebagai sensor suhu yang terkemas dalam bentuk
Integrated Circuit. TMP36 mempunyai jangkauan (range) pengukuran suhu yang
cukup besar, dari suhu –40°C sampai 125°C, serta tingkat ketelitian pengukuran
cukup tinggi
Untuk menggunakan
TMP36 pada rangkaian itu mudah. Yang perlu dilakukan cukup sambungkan pin kiri
ke daya (2.7-5.5V) dan pin kanan ke ground. Maka pin tengah akan memiliki
tegangan analog yang berbanding lurus (linier) terhadap suhu. Tegangan
analog tidak bergantung pada catu daya.
8. Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian
arduino dengan LCD:
1.
Tinkercad
(sebagai website arduino simulator)
2.
Arduino
3.
Breadboard
Small
4.
Resistor
5.
Potentiometer
6.
LCD
7.
TMP36
9. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan LCD
Untuk membuat rangkaian arduino dan LCD penulis menggunakan arduino
simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program dan melakukan
pengujian. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat rangkaian arduino
dengan LCD, dan penulisan kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Buka
https://www.tinkercad.com pada browser. Ini merupakan website
arduino simulator. Sebelum masuk ke website tersebut perlu melakukan registrasi
terlebih dahulu untuk membuat sebuah akun. Setelah itu, baru bisa menggunaka
tinkercad untuk membuat rangkaian.
2. Setelah masuk ke halaman dashboard tinkercad, pada sidebar pilih menu Circuits. Kemudian, klik Create new Circuit untuk membuat projek baru yang akan dibuat rangkaian arduinonya. Terdapat halaman kerja yang pada halaman ini dilakukan rangkaian arduino. Di sebelah kanan dapat dilihat berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk membuat rangkaian.
3. Masukkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, resistor, potentiometer dan LCD. Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
4. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
5. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
6. Selanjutnya
menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat lampu pada
LCD menyala berkelap kelip dengan warna yang berbeda. Tuliskan kode program yang
diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang
dituliskan.
Pada kode program dituliskan pin yang terhubung dengan LCD. Kemudian,
pada void setup() dituliskan bahwa karakter yang ingin ditampilkan pada LCD.
Kemudian, void loop() merupakan proses yang akan dijalankan berulang, dimana
variabel akan membaca nilai dari pin analog.
7. Tahap
terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi
rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat ketika potentiometer diputar maka akan tampil tulisan Hello World! sesuai dengan karakter yang ingin ditampilkan pada LCD.
10. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan LCD dan TMP36
Untuk membuat rangkaian arduino dengan LCD dan TMP36 penulis menggunakan
arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program dan
melakukan pengujian. Cara awal untuk membuat project baru sama seperti
sebelumnya yaitu dengan mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini langkah-langkah yang
dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan LCD dan TMP36, dan penulisan
kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, resistor, potentiometer, LCD dan TMP36. Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya
menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat LCD
menampilkan nilai suhu sesuai dengan yang ditangkap oleh sensor TMP36. Tuliskan
kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode
program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan pin pada LCD. Selain itu, juga dituliskan
pin yang terhubung dengan TMP36. Lalu, dituliskan inisialisasi variabel baca,
volt dan suhu, dimana variabel baca dan volt untuk proses perhitungan nilai
suhu dan variabel suhu untuk menampilkan nilai suhu. Kemudian, pada void
setup() dituliskan pin TMP36 sebagai INPUT karena dengan akan dikenai sikap dan
itulah yang akan mempengaruhi output. Juga dituliskan karakter yang akan tampil
yaitu “Suhu Ruangan:”. Kemudian, void loop() merupakan proses yang akan
dijalankan berulang, dimana variabel akan membaca nilai dari pin analog. Disini
dituliskan proses untuk menampilkan nilai suhu dalam derajat Celcius, dan hasil
dari perhitungan ini akan disimpan dalam variabel suhu untuk ditampilkan pada
LCD.
5. Tahap
terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi
rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat untuk menampilkan nilai pada LCD, perlu memutar potentiometer terlebih dahulu. Lalu, sensor suhu TMP36 dapat diklik lalu digeser ke kanan dan ke kiri sesuai untuk mengatur suhu. Maka, nilai suhu dari sensor akan dapat dilihat pada layar LCD yang akan menampilkan besar nilai suhu yang diatur di sensor TMP36.
Daftar Pustaka
Adani, M. R.
(2020, November 23). Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh
Penerapannya. Retrieved from Sekawan Media:
https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/
Baharsyah, A. N. (2019, Agustus 26). Pengertian Internet
of Things (IoT): Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu. Retrieved from Jagoan
Hosting: https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-internet-of-things-iot/
Efendi, I. (n.d.). Pengertian dan Kelebihan Arduino.
Retrieved from IT-Jurnal:
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-arduino/
Kho, D. (n.d.). Pengertian dan Fungsi Potensiometer.
Retrieved from Teknik Informatika:
https://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/
Kho, D. (n.d.). Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.
Retrieved from Teknik Elektronika: https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/
LCD (Liquid Cristal Display). (2021, Maret 12). Retrieved
from Elektronika Dasar:
https://elektronika-dasar.web.id/lcd-liquid-cristal-display/
Mengenal Arduino : Pengertian, Sejarah, Kelebihan dan Jenis-
Jenisnya. (2018, Agustus 7). Retrieved from Andalan Elektro:
https://www.andalanelektro.id/2018/08/mengenal-arduino.html
Pengertian Resistor, Jenis dan Fungsi Resistor (LENGKAP). (2016, Oktober).
Retrieved from Studi Elektronika: https://www.webstudi.site/2016/10/pengertian-resistor-dan-jenis-jenis.html
Razor, A. (2020, Mei). Push Button Arduino: Pengertian,
Fungsi, dan Prinsip Kerja. Retrieved from Aldyrazor:
https://www.aldyrazor.com/2020/05/push-button-arduino.html
Zakaria. (2020, Agustus 1). Pengertian Breadboard Beserta
Prinsip Kerja, Jenis dan Harga Breadboard. Retrieved from Nesabamedia:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/
0 komentar:
Posting Komentar