Servo Motor dan Piezo Speaker || IoT Pertemuan 12
Servo Motor dan Piezo Speaker
1. Internet of Things
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep atau program dimana sebuah
objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Perkembangan IoT
dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel,
microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan
RFID (Radio Frequency Identification)
sebagai metode komunikasi. IoT juga mencakup teknologi berbasis sensor,
seperti teknologi nirkabel dan QR Code yang sering dijumpai. Banyak sekali teknologi yang telah
menerapkan sistem IoT, sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari
teknologi Google terbaru, yaitu Google Ai, dan Amazon Alexa.
IoT sangat membawa manfaat dalam kehidupan.
Ada beberapa IOT diantaranya:
1. Memudahkan proses konektivitas
IoT memudahkan dalam
proses konektivitas antar perangkat atau mesin. Semakin koneksi antar jaringan
baik, maka sistem perangkat dapat berjalan dengan lebih cepat dan fleksibel.
2. Ketercapaian efisiensi
IoT dapat membantu
tercapainya efisiensi kerja. Semakin banyak konektivitas jaringan yang
terbentuk, semakin kecil pula jumlah penurunan waktu untuk melakukan tugas.
Sehingga, aktivitas dan kinerja manusia menjadi lebih terbantu dengan adanya
IoT.
3. Meningkatkan efektivitas monitoring kegiatan
Dengan menggunakan IoT, efektivitas untuk mengontrol dan monitoring sebuah pekerjaan menjadi lebih mudah. Selain itu, teknologi cerdas juga mampu untuk memberikan rekomendasi atau alternatif pekerjaan yang lebih mudah bagi pengguna.
2. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang
di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan
jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino merupakan
pengendali mikro single-board yang dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan
program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca
input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang
diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan input,
proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.
3. Breadboard
Breadboard adalah papan plastik
persegi panjang dengan banyak lubang kecil di dalamnya. Breadboard merupakan sebuah
board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik
sederhana. Umumnya
breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang.
Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan
pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di
pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran yaitu mini breadboard, medium
breadboard, dan large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang
lebih 170 titik. Sementara untuk medium
breadboard sudah dilengkapi dengan kurang lebih 400 titik. Large breadboard
memiliki lubang kurang lebih 830.
Kegunaan breadboard yaitu sebagai media
penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Sehingga arus dari satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai
keinginan ke komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang.
Salah satu kelebihan dari penggunaan breadboard adalah komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar pasang. Ini karena papan breadboard merupakan papan tanpa solder (solderless). Komponen tersebut juga masih bisa dirangkai kembali untuk membentuk rangkaian yang lainnya.
Satu baris lubang pada breadboard
memiliki fungsi yang sama. Prinsip kerja dari breadboard yaitu:
1. 2 pasang pada jalur bawah dan atas terkoneksi secara horizontal sampai
menuju ke bagian tengah pada breadboard. Biasanya, akan difungsikan sebagai
jalur dari tombol power maupun juga jalur sinyal. Beberapa contohnya adalah
digunakan untuk jalur komunikasi maupun clock.
2. 5 lubang yang terdapat di komponen bagian tengah digunakan sebagai lokasi untuk melakukan perakitan komponen. Jalur kelima tersebut terkoneksi secara vertikal sampai menuju ke bagian tengah pada breadboard.
3. Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan sebagai tempat untuk menancapkan IC component.
4. Potentiometer
Potensiometer
(Potentiometer) adalah
salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Secara struktur,
potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang
berfungsi sebagai pengaturnya. Potensiometer adalah
sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier
atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang
menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan
posisi fisik wiper di sepanjang trek.
Dalam
peralatan elektronik, sering ditemukan potensiometer yang berfungsi sebagai
pengatur volume di peralatan audio atau video seperti radio, walkie talkie,
tape mobil, DVD player dan amplifier. Potensiometer juga sering digunakan dalam
rangkaian pengatur terang gelapnya lampu (Light Dimmer Circuit) dan pengatur
tegangan pada power supply (DC Generator).
Prinsip kerja (cara kerja) potensiometer yaitu sebuah
potensiometer terdiri dari sebuah elemen resistif yang membentuk jalur (track)
dengan terminal di kedua ujungnya. Sedangkan terminal lainnya (biasanya berada
di tengah) adalah penyapu (Wiper) yang dipergunakan untuk menentukan pergerakan
pada jalur elemen resistif (Resistive). Pergerakan penyapu (Wiper) pada jalur
elemen resistif inilah yang mengatur naik-turunnya nilai resistansi sebuah
potensiometer. Elemen resistif pada potensiometer umumnya terbuat dari bahan
campuran metal (logam) dan keramik ataupun bahan karbon (carbon). Berdasarkan track
(jalur) elemen resistif-nya, potensiometer dapat digolongkan menjadi 2 jenis
yaitu Potensiometer Linear (Linear Potentiometer) dan Potensiometer Logaritmik
(Logarithmic Potentiometer).
5. Ultrasonic
Gelombang ultrasonik merupakan gelombang yang umum digunakan untuk radar
untuk mendeteksi keberadaan suatu benda dengan memperkirakan jarak antara
sensor dan benda tersebut. Sensor jarak yang umum digunakan dalam penggunaan
untuk mendeteksi jarak yaitu sensor ultrasonik. Sensor ultrasonik
adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi)
menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Prinsip kerja
sensor ultrasonik yaitu pantulan gelombang suara digunakan untuk mendefisinikan
atau mengetahui eksistensi atau jarak suatu objek dengan frekuensi tertentu.
Dinamakan sensor ultrasonik karena sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik.
Gelombang
ultrasonik memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan dapat mencapai 20.000 Hz,
frekuensi ini tidak dapat di dengar oleh manusia dan hanya dapat didengar oleh
hewan tertentu seperti kucing, anjing, kelelawar dan lumba – lumba. Bunyi yang
dihasilkan dari sensor ultrasonik dapat merambat melalui benda padat, cair
maupun gas. Namun dibandingkan dengan benda padat dan gas, benda cair adalah
media merambat yang paling baik untuk sensor ultrasonik ini. Karena alasan
tersebut, kebanyakan sensor ultrasonik digunakan pada kapal selam dan alat
khusu untuk mengukur kedalaman air laut.
Cara kerja sensor
ultrasonik adalah sebagai berikut:
a. Sinyal dipancarkan oleh
pemancar ultrasonik dengan frekuensi tertentu dan dengan durasi waktu tertentu.
b. Sinyal yang dipancarkan akan merambat
sebagai gelombang bunyi. Ketika menumbuk suatu benda, maka sinyal tersebut akan
dipantulkan oleh benda tersebut.
c. Setelah gelombang pantulan
sampai di alat penerima, maka sinyal tersebut akan diproses untuk menghitung
jarak benda tersebut.
Sensor ultrasonik merupakan alat yang berfungsi sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo untuk menangkap sinyal pantul dari benda.
6. Servo Motor
Motor Servo merupakan motor listrik dengan
menggunakan sistem closed loop.
Sistem tersebut digunakan untuk mengendalikan akselerasi dan kecepatan pada
sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi. Penggunaan
sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan
dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan sederhananya begini, posisi
poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti
yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim
sinyal kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada posisi yang
diinginkan. Selain itu, motor servo biasa digunakan untuk mengubah energi listrik
menjadi mekanik melalui interaksi dari kedua medan magnet permanent
Pada umumnya, motor servo terdiri dari tiga
komponen utama yaitu:
1. Motor. Motor berfungsi sebagai penggerak roda gigi agar dapat memutar
potensiometer dan poros output-nya
secara bersamaan.
2.
Sistem control
3. Potensiometer atau encoder. Potensiometer atau encoder berfungsi sebagai sensor yang akan memberikan
sinyal umpan balik ke sistem kontrol untuk menentukan posisi targetnya. Biasanya potensiometer pada motor servo digunakan dalam pengaplikasian
sederhana seperti mobil remote kontrol. Sedangkan encoder bisa
diaplikasikan pada motor servo industri.
Pada umunya motor
servo dapat terbagi menjadi dua jenis berdasarkan beban arusnya, yaitu:
1. Motor Servo AC. Motor Servo AC
merupakan jenis yang dapat menangani tegangan arus listrik yang tinggi atau
beban berat. Motor servo AC sangat cocok diaplikasikan pada mesin-mesin
industri yang bertujuan untuk dapat mengendalikannya.
2. Motor Servo DC. Motor servo DC
merupakan jenis yang hanya dapat menangani tegangan arus dan beban yang lebih
kecil. Sehingga motor servo DC cocok diaplikasikan pada mesin-mesin kecil
seperti mobil dan pesawat remote control.
Berdasarkan pengaplikasiannya, motor servo dapat
terbagi menjadi 4 jenis yaitu:
1.
Positional Rotation (Posisi Rotasi). Motor servo
rotasi posisi (Positional Rotation) merupakan jenis yang paling sering
digunakan. Jenis ini mempunyai poros output berputar setengah
lingkaran yang dapat bergerak searah ataupun berlawanan dengan arah jarum jam. Selain
itu, terdapat juga roda gigi tambahan sebagai mekanisme untuk mencegah putaran
poros motor servo yang melebihi batasnya. Jenis ini biasanya digunakan atau
diaplikasikan pada remote control mobil ataupun pesawat, tangan robot dan
sebagainya.
2. Continous Rotation (Rotasi Terus Menerus). Jenis
rotasi terus menerus (Continous Rotation) merupakan motor servo yang dapat
berputar 360°. Motor servo jenis ini juga dapat berputar searah ataupun
berlawanan dengan arah jarum jam. Selain itu, motor servo ini tidak mempunyai
sudut defleksi putaran seperti yang lainnya, melainkan berputar secara terus
menerus. Untuk membedakannya dengan jenis yang lainnya, biasanya pada fisik
motor servo jenis ini akan tertulis tipenya. Jenis motor servo ini biasanya
digunakan atau diaplikasikan untuk Mobile Robot.
3. Linear Servo Motor. Jika motor servo lainnya dapat bergerak memutar, jenis ini hanya berputar secara linear (maju dan mundur) saja. Motor servo linear mempunyai roda gigi tambahan didalamnya dengan mekanisme rack and pinion. Motor servo linear akan melepaskan medan magnet dan mengubah energi listrik menjadi gerak tanpa memerlukan transmisi mekanisme konversi didalamnya.
4. Brushless DC Servo Motor. Jenis ini merupakan motor servo yang tidak menggunakan brush sebagai komponen didalamnya. Umumnya, Brushless DC motor servo ini sama seperti jenis motor servo lainnya. Yang membedakan hanya pada proses komutasinya. Proses komutasi pada jenis ini sudah tidak lagi menggunakan komponen komutator mekanik dengan brush. Melainkan menggunakan teknologi elektronik didalam proses komutasinya, yaitu controller dan sensor. Untuk pengaplikasiannya, biasanya jenis ini digunakan pada sepeda motor dan mobil listrik, DVD Player, cooling fan komputer dan sebagainya. Pengaplikasian motor servo ini terus meningkat karena sangat efisien dengan daya motor kecil pun mampu menghasilkan putaran yang tinggi.
7. Piezo Speaker
Piezo Speaker (Buzzer Listrik) adalah sebuah komponen elektronika yang
dapat mengubah sinyal listrik menjadi getaran suara. Piezoelectric Buzzer
adalah jenis Buzzer yang menggunakan efek Piezoelectric untuk menghasilkan
suara atau bunyinya. Cara kerjanya, tegangan listrik yang diberikan ke bahan
Piezoelectric akan menyebabkan gerakan mekanis, gerakan tersebut kemudian
diubah menjadi suara atau bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia dengan
menggunakan diafragma dan resonator.
Pada umumnya,
Buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada
rangkaian anti-maling, alarm pada jam tangan, bel rumah, peringatan mundur pada
truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering
ditemukan dan digunakan adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini
dikarenakan Buzzer Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih
murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke rangkaian
elektronika lainnya.
Pada dasarnya Buzzer
Elektronika menyerupai loud speaker namun memiliki fungsi-fungsi yang lebih
sederhana. Berikut adalah beberapa fungsi buzzer elektronika:
1. Sebagai bel rumah
2. Alarm pada berbagai peralatan
3. Peringatan mundur pada truk
4. Komponen rangkaian anti maling
5. Indikator suara sebagai tanda bahaya atau yang lainnya
6. Timer
8. Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian
arduino dengan servo motor dan piezo speaker:
1.
Tinkercad
(sebagai website arduino simulator)
2.
Arduino
3.
Breadboard
Small
4.
Servo
Motor
5.
Potentiometer
6.
Piezo
Speaker
7.
Ultrasonic
9. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan Servo Motor
Untuk membuat rangkaian arduino dan Servo Motor penulis menggunakan
arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program dan
melakukan pengujian. Arduino simulator yang digunakan adalah tinkercad. Berikut
ini langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan Servo
Motor, dan penulisan kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1.
Buka
https://www.tinkercad.com pada browser. Ini merupakan website
arduino simulator. Sebelum masuk ke website tersebut perlu melakukan registrasi
terlebih dahulu untuk membuat sebuah akun. Setelah itu, baru bisa menggunaka
tinkercad untuk membuat rangkaian.
2. Setelah masuk ke halaman dashboard tinkercad, pada sidebar pilih menu Circuits. Kemudian, klik Create new Circuit untuk membuat projek baru yang akan dibuat rangkaian arduinonya. Terdapat halaman kerja yang pada halaman ini dilakukan rangkaian arduino. Di sebelah kanan dapat dilihat berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk membuat rangkaian.
3. Masukkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang dibutuhkan yaitu arduino dan servo motor. Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
4. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
5. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
6. Selanjutnya menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk mengontrol sudut servo motor. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan inisialisasi servo motornya. Kemudian, pada
void setup() dituliskan bahwa servo motor berada pada pin 9 yang sudah
dihubungkan. Kemudian, void loop() merupakan proses yang akan dijalankan
berulang, dimana dituliskan besar putaran dan waktu untuk servo motornya
berputar.
7. Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat servo motor berputar sendiri sebesar 90 derajat.
10. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan Servo Motor dan Potentiometer
Untuk membuat rangkaian arduino dengan servo motor dan potentiometer
penulis menggunakan arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode
program dan melakukan pengujian. Cara awal untuk membuat project baru sama
seperti sebelumnya yaitu dengan mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini langkah-langkah yang
dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan servo motor dan potentiometer,
dan penulisan kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, servo motor, dan potentiometer. Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk mengontrol sudut putaran dari servo motor sesuai dengan kontrol potentiometer. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan inisialisasi dari servo motornya. Kemudian,
pada void setup() dituliskan pin dari servo motor yaitu di pin 9. Kemudian,
void loop() merupakan proses yang akan dijalankan berulang, dimana variabel
akan membaca nilai dari pin analog. Dituliskan juga bahwa sudut putaran dari
servo motor mengikuti value dan juga dituliskan delay waktunya.
5. Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat ketika memutar potentiometer maka otomatis servo motor juga akan berputar, dan besar sudut putarannya mengikuti kontrol dari potentiometer yang diputar.
11. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan Piezo Speaker
Untuk membuat rangkaian arduino dengan piezo speaker penulis menggunakan
arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program dan
melakukan pengujian. Cara awal untuk membuat project baru sama seperti
sebelumnya yaitu dengan mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini langkah-langkah yang
dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan piezo speaker, dan penulisan
kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, dan piezo speaker. Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat suara dengan piezo speaker. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan pada void setup() inisialisasi dari
variabel melody yang nilainya itu berdasarkan nilai pada tangga nada. Lalu,
dituliskan bunyi melodi yang diinginkan. Kemudian, void loop() merupakan proses
yang akan dijalankan berulang, dimana dituliskan besar putaran dan waktu untuk
servo motornya berputar.
5. Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat piezo speaker berbunyi otomatis mengikuti melodi yang
telah diprogram. Berbunyinya piezo speaker dapat dilihat ada tanda getaran
bunyi di piezo speaker.
12. Cara Membuat Rangkaian Ardunio dengan Piezo Speaker (Melodi)
Untuk membuat rangkaian arduino dengan piezo speaker dengan membuat
melodi penulis menggunakan arduino simulator untuk membuat rangkaian,
menuliskan kode program dan melakukan pengujian. Cara awal untuk membuat
project baru sama seperti sebelumnya yaitu dengan mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini langkah-langkah yang
dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan piezo speaker, dan penulisan
kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan
komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang
dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, dan piezo speaker. Untuk mencari
komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk
menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di
sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan.
Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat suara dengan piezo speaker dengan membuat sebuah melodi. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan pada void setup() inisialisasi dari
variabel melody yang nilainya itu berdasarkan nilai pada tangga nada. Lalu,
dituliskan bunyi melodi yang diinginkan. Kemudian, void loop() merupakan proses
yang akan dijalankan berulang, dimana dituliskan besar putaran dan waktu untuk
servo motornya berputar.
5. Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat piezo speaker berbunyi otomatis mengikuti melodi yang telah deprogram yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 3, 1, 6, 1, 5, 6, 5. Berbunyinya piezo speaker dapat dilihat ada tanda getaran bunyi di piezo speaker.
13. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan Piezo Speaker dan Ultrasonic
Untuk membuat rangkaian arduino dengan piezo speaker dan ultrasonic
penulis menggunakan arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode
program dan melakukan pengujian. Cara awal untuk membuat project baru sama
seperti sebelumnya yaitu dengan mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini langkah-langkah yang
dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan piezo speaker, dan penulisan
kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, piezo speaker dan ultrasonic. Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian, hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat suara dari piezo speaker ketika didekati oleh sesuatu dalam jarak 10cm. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan inisialisasi dari variabel trigger_pin,
echo_pin, buzzer_pin (untuk piezo speaker), time (untuk waktu), dan distance
(untuk jarak). Kemudian, pada void setup() dituliskan Serial.begin(9600)
berfungsi untuk mengatur kecepatan transfer data pada arduino. Selain itu,
dituliskan variabel yang sebagai output dan input, dimana trigger_pin dan
buzzer_pin sebagai output dan echo_pin sebagai input. Kemudian, void loop()
merupakan proses yang akan dijalankan berulang. Terdapat pengkondisian, dimana
apabila distance kurang dari sama dengan 10cm maka piezo speaker akan berbunyi
(buzzer_pin, HIGH). Sedangkan, apabila distance lebih dari 10cm maka piezo
speaker akan tidak berbunyi (buzzer_pin, LOW). Juga dituliskan untuk
menampilkan jarak dari bendanya.
5. Tahap terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat piezo speaker tidak berbunyi (tidak ada tanda getaran) karena rintangan berada pada jarak lebih dari 10cm.
Dapat dilihat piezo speaker berbunyi (ada tanda getaran) karena rintangan berada dalam jarak kurang dari 10cm.
Adani, M. R.
(2020, November 23). Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh
Penerapannya. Retrieved from Sekawan Media:
https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/
Baharsyah, A. N. (2019, Agustus 26). Pengertian Internet
of Things (IoT): Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu. Retrieved from Jagoan
Hosting: https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-internet-of-things-iot/
Efendi, I. (n.d.). Pengertian dan Kelebihan Arduino.
Retrieved from IT-Jurnal:
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-arduino/
Kho, D. (n.d.). Pengertian dan Fungsi Potensiometer.
Retrieved from Teknik Informatika:
https://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/
Kho, D. (n.d.). Pengertian Piezoelectric Buzzer dan Cara
Kerjanya. Retrieved from Teknik Informatika:
https://teknikelektronika.com/pengertian-piezoelectric-buzzer-cara-kerja-buzzer/
Kodrat. (2019, September 5). Pengertian dan Cara Kerja
Sensor Ultrasonik. Retrieved from Centipedia:
https://www.centipedia.net/pengertian-dan-cara-kerja-sensor-ultrasonik/
Mengenal Arduino : Pengertian, Sejarah, Kelebihan dan Jenis-
Jenisnya. (2018, Agustus 7). Retrieved from Andalan Elektro:
https://www.andalanelektro.id/2018/08/mengenal-arduino.html
Pengertian Motor Servo. (2020, Januari 18).
Retrieved from Sinaupedia: https://sinaupedia.com/pengertian-motor-servo/
Zakaria. (2020, Agustus 1). Pengertian Breadboard Beserta
Prinsip Kerja, Jenis dan Harga Breadboard. Retrieved from Nesabamedia:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/
0 komentar:
Posting Komentar