RGB (RED GREEN BLUE) LED || IoT Pertemuan 11
RGB LED
1. Internet of Thing
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep atau program dimana sebuah objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Perkembangan IoT dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel, microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan RFID (Radio Frequency Identification) sebagai metode komunikasi. IoT juga mencakup teknologi berbasis sensor, seperti teknologi nirkabel dan QR Code yang sering dijumpai. Banyak sekali teknologi yang telah menerapkan sistem IoT, sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari teknologi Google terbaru, yaitu Google Ai, dan Amazon Alexa.
Terdapat lima unsur
pembentuk dari IoT yaitu:
1. Artificial Intelligence
Artificial Intelligence
(AI) atau berarti kecerdasan buatan merupakan merupakan sebuah penemuan yang
dapat memberikan kemampuan bagi setiap teknologi atau mesin untuk berpikir.
Jadi, AI dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data, pemasangan jaringan, dan
pengembangan algoritma dari kecerdasan buatan. Sehingga, dari yang awalnya
sebuah mesin hanya dapat melaksanakan perintah dari pengguna secara langsung,
sekarang dapat melakukan berbagai aktivitas sendiri tanpa menunggu instruksi
dari pengguna.
2. Konektivitas
Konektivitas atau disebut
dengan hubungan koneksi antar jaringan. Di dalam sebuah sistem IoT yang terdiri
dari perangkat kecil, setiap sistem akan saling terhubung dengan jaringan.
Sehingga dapat menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Untuk
standar biaya pemasangan jaringan tidak selalu membutuhkan jaringan yang besar
dan biaya yang mahal. Juga dapat merancang sistem perangkat dengan menggunakan
jaringan yang lebih sederhana dengan biaya yang lebih murah.
3. Perangkat ukuran kecil
Di dalam perkembangan
teknologi masa kini, semakin kecil sebuah perangkat maka akan menghasilkan
biaya yang lebih sedikit, namun efektifitas dan skalabilitas menjadi tinggi.
Sehingga di masa yang akan datang, dapat lebih mudah menggunakan perangkat
teknologi berbasis IoT dengan nyaman, tepat, dan efisien.
4. Sensor
Sensor merupakan unsur
yang menjadi pembeda dari IoT dengan mesin canggih yang lain. Dengan adanya
sensor, mampu untuk mendefinisikan sebuah instrumen, yang mana dapat mengubah
IoT dari jaringan standar yang cenderung pasif menjadi sistem aktif yang
terintegrasi dengan dunia nyata.
5. Keterlibatan aktif
Banyak mesin modern yang masih menggunakan keterlibatan (engagement) secara pasif. Namun, yang menjadi pembeda dari mesin yang lain, IoT telah menerapkan metode paradigma aktif dalam berbagai konten, produk, serta layanan yang tersedia.
2. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang
di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan
jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino merupakan
pengendali mikro single-board yang dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat
membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai
yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.
Dari segi hardware Arduino
memiliki keistimewaan diantaranya:
1. Soket
USB
Soket USB adalah soket kabel
USB yang disambungkan kekomputer atau laptop, yang berfungsi untuk mengirimkan
program ke arduino dan juga sebagai port komunikasi serial. Jadi tidak
diperlukan lagi downloader eksternal untuk mendownload program ke IC arduino.
2. Input/output
digital dan input analog
Input/output digital dalam
arduino fungsinya adalah membaca atau mengirim data berupa data analog maupun digital
dari rangkaian terintegrasi dengan arduino, biasanya pin input/output analog
dan digital berada pada barisan terpisah.
3. Catu
daya
Catu daya pada arduino bisa
menggunakan socket USB dan terdapat pula aocket DC 12V untuk tipe tertentu. Di
dalam board arduino sudah tersedia IC regulator untuk menstabilkan dan
menyuplay tegangan ke modul arduino.
4. Ukuran fisik
Ukuran fisik untuk satu board arduino reltif kecil karena dibangun menggunakan komponen SMD (Surface Mounted Device) yaitu komponen yang sangat kecil, biasanya terdapat pada board HP dan motherboard sehingga sangat ringkas dan tahan terhadap berbagai situasi.
3. Breadboard
Breadboard adalah papan plastik
persegi panjang dengan banyak lubang kecil di dalamnya. Breadboard merupakan sebuah
board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik
sederhana. Umumnya
breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang.
Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan
pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di
pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran yaitu mini breadboard, medium
breadboard, dan large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang
lebih 170 titik. Sementara untuk medium
breadboard sudah dilengkapi dengan kurang lebih 400 titik. Large breadboard
memiliki lubang kurang lebih 830.
Kegunaan breadboard yaitu sebagai media
penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Sehingga arus dari satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai
keinginan ke komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang.
Salah satu kelebihan dari
penggunaan breadboard adalah
komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar
pasang. Ini karena papan breadboard merupakan
papan tanpa solder (solderless).
Komponen
tersebut juga masih bisa dirangkai kembali untuk membentuk rangkaian yang
lainnya.
Satu baris lubang pada breadboard
memiliki fungsi yang sama. Prinsip kerja dari breadboard yaitu:
1. 2 pasang pada jalur bawah dan atas terkoneksi secara horizontal sampai
menuju ke bagian tengah pada breadboard. Biasanya, akan difungsikan sebagai
jalur dari tombol power maupun juga jalur sinyal. Beberapa contohnya adalah
digunakan untuk jalur komunikasi maupun clock.
2. 5 lubang yang terdapat di komponen bagian tengah digunakan sebagai lokasi untuk melakukan perakitan komponen. Jalur kelima tersebut terkoneksi secara vertikal sampai menuju ke bagian tengah pada breadboard.
3. Pembatasan pada bagian tengah breadboard biasanya akan difungsikan sebagai tempat untuk menancapkan IC component.
4. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika
pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi
untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
Resistor atau sering disebut dengan hambatan atau tahanan dan biasanya
disingkat dengan huruf “R”. Satuan hambatan atau resistansi resistor adalah OHM
(Ω). Resistor fungsi utama yaitu
menghambat/membatasi jumlah arus input atau arus yang mengalir masuk ke dalam
satu rangkaian, dimana kemampuan resistor dalam membatasi arus masuk sesuai
dengan spesifikasi resistor tersebut. Sesuai dengan namanya
resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat
dari bahan karbon.
Fungsi-fungsi resistor di dalam rangkaian elektronika
diantaranya sebagai berikut:
1.
Fungsi resistor sebagai pembatas arus listrik.
2.
Fungsi resistor sebagai pengatur arus
listrik dan tegangan output pada power supplay.
3.
Fungsi resistor sebagai pembagi tegangan
listrik.
4.
Fungsi resistor sebagai penurun tegangan
listrik.
5. Fungsi resistor untuk
aplikasi power karena membutuhkan frekuensi respon yang baik, daya yang tinggi
dan nilai yang lebih besar daripada power wirewound resistor.
6. Fungsi resistor untuk
aplikasi DC yang membutuhkan keakuratan yang sangat tinggi. Contoh aplikasi
penggunaan resistor ini adalah DC Measuring equipment, dan reference gulators
untuk voltage regulator dan decoding Network.
7.
Fungsi resistor sebagai
standart didalam verifikasi keakuratan dari suatu alat ukur resistif.
5. Push Button
Push button (saklar tombol tekan)
adalah perangkat (saklar) sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau
memutuskan aliran arus listrik dengan sistem kerja tekan unlock (tidak
mengunci). Sistem kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai
device penghubung atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan
saat tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada kondisi
normal.
Push button merupakan satu komponen
elektronika yang dapat memutus dan mengalirkan arus listrik dalam suatu
rangkaian project Arduino. Dimana pemutusan dan pengaliran ini terjadi karena prinsip pengalihan
dari satu konduktor ke konduktor lain. Fungsi push button digunakan
untuk mengontrol kondisi ON atau OFF dari suatu rangkaian listrik khususnya
pada bagian pengontrolan. Caranya dengan
pengoperasian langsung secara manual oleh pengguna. Biasanya push
button ini digunakan untuk memicu jalannya suatu perangkat output
seperti relay, buzzer, LED, maupun yang lainnya.
Pada dasarnya, prinsip kerja push button adalah pemutus dan penyambung aliran listrik. Namun dalam hal ini, tak bersifat mengunci. Jadi akan kembali ke posisi semua saat selesai ditekan. Saat push button ditekan, menjadi bernilai HIGH dan akan menghantarkan arus listrik. Sedangkan apabila dilepas, maka bernilai LOW dan memutus arus listrik. Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung berhubungan dengan operator, push button menjadi device paling utama yang biasa digunakan untuk memulai dan mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur pengkondisian ON dan OFF.
Pada dasarnya bagian-bagian penting dalam komponen
potensiometer yaitu:
1.
Penyapu atau disebut juga dengan Wiper
2. Element Resistif
3. Terminal
6. Potentiometer
Potensiometer
(Potentiometer) adalah
salah satu jenis resistor yang nilai resistansinya dapat diatur sesuai dengan
kebutuhan rangkaian elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Secara struktur,
potensiometer terdiri dari 3 kaki terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang
berfungsi sebagai pengaturnya. Potensiometer adalah
sebuah jenis resistor yang mengatur sebuah tahanan atau hambatan secara linier
atau Komponen resistif tiga kawat yang bertindak sebagai pembagi tegangan yang
menghasilkan sinyal output tegangan variabel kontinu yang sebanding dengan
posisi fisik wiper di sepanjang trek.
Dalam peralatan elektronik, sering ditemukan potensiometer yang berfungsi sebagai pengatur volume di peralatan audio atau video seperti radio, walkie talkie, tape mobil, DVD player dan amplifier. Potensiometer juga sering digunakan dalam rangkaian pengatur terang gelapnya lampu (Light Dimmer Circuit) dan pengatur tegangan pada power supply (DC Generator).
7. RGB LED
RGB singkatan dari Red, Green, dan Blue. Artinya, dalam satu lampu LED RGB, terdiri
dari tiga warna, yaitu merah, hijau, dan biru. LED RGB adalah sebuah LED yang
dapat mengeluarkan perpaduan warna red (merah), green (hijau), dan blue (biru).
LED ini seperti LED biasa memiliki anoda dan katoda hanya saja terdapat 3 anoda
pada LED ini mewakili warna red, green, dan blue. Tegangan yang dikeluarkan
pada anoda-anoda inilah yang akan mempengaruhi warna nyala dari LED RGB. LED RGB
termasuk ke dalam integrated output dan dapat digunakan dengan mengendalikan
LED red, green, blue, dan pin com yang dihubungkan ke gnd Arduino. LED RGB
memiliki 4 buah kaki yaitu R, G, B dan Common (cathoda/GND).
Keuntungan utama RGB LED yaitu dibandingkan dengan LED biasa bahwa
RGB LED dapat mereproduksi hampir semua warna dengan cara yang sempurna, bisa
menggunakannya untuk mereproduksi gambar dan video, atau untuk menerangi
ruangan dengan warna tertentu.
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian
arduino dengan RGB LED:
1.
Tinkercad
(sebagai website arduino simulator)
2.
Arduino
3.
Breadboard
Small
4.
RGB
LED
5.
Resistor
6.
Push
Button
7.
Potentiometer
9. Cara Membuat Rangkaian Arduino dan RGB LED
Untuk membuat rangkaian arduino dan RGB LED penulis menggunakan arduino
simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program dan melakukan
pengujian. Arduino simulator yang digunakan adalah tinkercad. Berikut ini
langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan RGB LED,
dan penulisan kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Buka
https://www.tinkercad.com pada browser. Ini merupakan website
arduino simulator. Sebelum masuk ke website tersebut perlu melakukan registrasi
terlebih dahulu untuk membuat sebuah akun. Setelah itu, baru bisa menggunaka
tinkercad untuk membuat rangkaian.
2. Setelah masuk ke halaman dashboard tinkercad, pada sidebar pilih menu Circuits. Kemudian, klik Create new Circuit untuk membuat projek baru yang akan dibuat rangkaian arduinonya. Teradapat halaman kerja yang pada halaman ini dilakukan rangkaian arduino. Di sebelah kanan dapat dilihat berbagai macam alat yang dapat digunakan untuk membuat rangkaian.
3. Masukkan
komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang
dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, resistor dan RGB LED. Untuk mencari
komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search. Untuk
menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik komponen di
sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut diletakkan. Kemudian,
susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
4. Kemudian,
hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya
dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan.
Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah
membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
5. Setelah
semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk
menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
6. Selanjutnya
menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat lampu pada
RGB LED menyala berkelap kelip dengan warna yang berbeda. Tuliskan kode program
yang diperlukan pada halaman yang tersedia. Berikut ini kode program yang
dituliskan.
Pada kode program dituliskan inisialisasi variabel RED, BLUE dan GREEN
yang berada pada port masing-masing. RED pada pin 11, BLUE pada pin 10 dan
GREEN pada pin 9. Kemudian, pada void setup() dituliskan bahwa pin RED, BLUE
dan GREEN merupakan pin sebagai OUTPUT yang akan menghasilkan output berupa
cahaya lampu. Serial.begin(9600) berfungsi untuk mengatur kecepatan transfer
data pada arduino. Kemudian, void loop() merupakan proses yang akan dijalankan
berulang, dimana variabel akan membaca nilai dari pin analog.
7. Tahap
terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi
rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat lampu berkedap kedip dengan memancarkan warna yang
berbeda-beda.
10. Cara Membuat Rangkaian Arduino dengan RGB LED dan Push Button
Untuk membuat rangkaian arduino dengan RGB LED dan push button penulis
menggunakan arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program
dan melakukan pengujian. Arduino simulator yang digunakan adalah tinkercad.
Cara awal untuk membuat project baru sama seperti sebelumnya yaitu dengan
mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini
langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan RGB LED
dan push button, dan penulisan kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan
komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang
dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, resistor, RGB LED dan push button.
Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search.
Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik
komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut
diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian,
hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya
dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan. Penggunaan
warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah membedakannya saja.
Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah
semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk
menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya
menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat lampu pada
RGB LED menyala berkelap kelip dengan warna yang berbeda sesuai dengan control
push button. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang tersedia.
Berikut ini kode program yang dituliskan.
Pada kode program dituliskan inisialisasi dari beberapa variabel yang
berada pada port masing-masing. Inisialisasi tersebut ada untuk pin warna dan
timer. Kemudian, pada void setup() dituliskan bahwa pin redPin, bluePin dan
greenPin merupakan pin sebagai OUTPUT yang akan menghasilkan output berupa
cahaya lampu. Sedangkan pin buttonPin sebagai INPUT karena dengan button tersebut
akan dikenai sikap dan itulah yang akan mempengaruhi output. Serial.begin(9600)
berfungsi untuk mengatur kecepatan transfer data pada arduino. Kemudian, void
loop() merupakan proses yang akan dijalankan berulang, dimana variabel akan
membaca nilai dari pin analog. Terdapat beberapa pengkondisian. Pada kondisi 0
lampu tetap mati tidak ada lampu yang menyala. Pada kondisi 1 redPin HIGH maka
lampu berwarna merah. Pada kondisi 2 greenPin HIGH maka lampu berwarna hijau.
Pada kondisi 3 bluePin HIGH maka lampu berwarna biru. Pada kondisi 4 greenPin
dan bluePin HIGH maka lampu berwana aqua. Pada kondisi 5 redPin dan bluePin
HIGH maka lampu berwarna ungu. Pada kondisi 6 redPin, greenPin dan bluePin HIGH
maka lampu berwarna putih.
5. Tahap
terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi
rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat setiap kali mengklik push button maka warna lampu akan
berubah, jika di klik 1 kali warna merah, klik ke 2 warna hijau, klik ke 3
warna biru, klik ke 4 warna aqua, klik ke 5 warna ungu, klik ke 6 warna putih,
klik seterusnya lampu mati kembali ke kondisi awal.
Untuk membuat rangkaian arduino dengan RGB LED dan potentiometer penulis
menggunakan arduino simulator untuk membuat rangkaian, menuliskan kode program
dan melakukan pengujian. Arduino simulator yang digunakan adalah tinkercad.
Cara awal untuk membuat project baru sama seperti sebelumnya yaitu dengan
mengklik Circuits à New Circuit. Berikut ini
langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat rangkaian arduino dengan RGB LED
dan potentiometer, dan penulisan kode program serta pengujiannya di tinkercad:
1. Masukkan
komponen-komponen yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian ini. Komponen yang
dibutuhkan yaitu arduino, breadboard small, resistor, RGB LED dan potentiometer.
Untuk mencari komponen tersebut bisa di cari dengan menuliskan di kolom Search.
Untuk menampilkan komponen pada halaman kerja dilakukan dengan mengklik
komponen di sebelah kiri lalu klik halaman kerja tempat komponen tersebut
diletakkan. Kemudian, susunlah semua komponen tersebut seperti berikut ini.
2. Kemudian,
hubungkan setiap komponen dengan menggunakan kabel. Untuk menghubungkannya
dilakukan dengan mengklik pin awal ke pin tujuan yang hendak dihubungkan.
Penggunaan warna pada proses menghubungkan ini hanya untuk mempermudah
membedakannya saja. Hubungkan setiap komponen seperti berikut.
3. Setelah
semua rangkaian selesai dibuat, maka selanjutnya menuliskan kode program. Untuk
menuliskan kode program dilakukan dengan klik Code, lalu pilih Text.
Pada tampilan pemberitahuan seperti berikut ini klik saja Continue untuk membuka halaman text kode programnya.
4. Selanjutnya
menuliskan kode program yang diperlukan rangkaian ini untuk membuat lampu pada
RGB LED menyala berkelap kelip dengan warna yang berbeda sesuai dengan kontrol
potentiometer. Tuliskan kode program yang diperlukan pada halaman yang
tersedia. Berikut ini kode program yang dituliskan.
5. Tahap
terakhir yaitu pengujian. Pengujian ini dilakukan dengan memulai simulasi
rangkaian yang telah dibuat. Untuk memulai simulasi klik Start Simulation.
Dapat dilihat ketika memutar potentiometer 1 lampu akan menampilkan
warna merah, pada potentiometer 2 lampu menampilkan warna hijau dan pada
potentiometer 3 lampu menampilkan warna biru.
Daftar Pustaka
Adani, M. R.
(2020, November 23). Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh
Penerapannya. Retrieved from Sekawan Media:
https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/
Baharsyah, A. N. (2019, Agustus 26). Pengertian Internet
of Things (IoT): Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu. Retrieved from Jagoan
Hosting: https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-internet-of-things-iot/
Efendi, I. (n.d.). Pengertian dan Kelebihan Arduino.
Retrieved from IT-Jurnal:
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-arduino/
Kho, D. (n.d.). Pengertian dan Fungsi Potensiometer.
Retrieved from Teknik Informatika:
https://teknikelektronika.com/pengertian-fungsi-potensiometer/
Kho, D. (n.d.). Pengertian Resistor dan Jenis-jenisnya.
Retrieved from Teknik Elektronika:
https://teknikelektronika.com/pengertian-resistor-jenis-jenis-resistor/
Mengenal Arduino : Pengertian, Sejarah, Kelebihan dan Jenis-
Jenisnya. (2018, Agustus 7). Retrieved from Andalan Elektro:
https://www.andalanelektro.id/2018/08/mengenal-arduino.html
Pengertian Resistor, Jenis dan Fungsi Resistor (LENGKAP). (2016, Oktober).
Retrieved from Studi Elektronika:
https://www.webstudi.site/2016/10/pengertian-resistor-dan-jenis-jenis.html
Razor, A. (2020, Mei). Push Button Arduino: Pengertian,
Fungsi, dan Prinsip Kerja. Retrieved from Aldyrazor:
https://www.aldyrazor.com/2020/05/push-button-arduino.html
Zakaria. (2020, Agustus 1). Pengertian Breadboard Beserta
Prinsip Kerja, Jenis dan Harga Breadboard. Retrieved from Nesabamedia:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/
0 komentar:
Posting Komentar