BLUETOOTH MODULE || IoT Pertemuan 14
Bluetooth Module
1. Internet of Things
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep atau program dimana sebuah
objek memiliki kemampuan untuk mentransmisikan atau mengirimkan data melalui
jaringan tanpa menggunakan bantuan perangkat komputer dan manusia. Perkembangan IoT
dapat dilihat mulai dari tingkat konvergensi teknologi nirkabel,
microelectromechanical (MEMS), internet, dan QR (Quick Responses) Code. IoT juga sering diidentifikasi dengan
RFID (Radio Frequency Identification)
sebagai metode komunikasi. IoT juga mencakup teknologi berbasis sensor,
seperti teknologi nirkabel dan QR Code yang sering dijumpai. Banyak sekali teknologi yang telah
menerapkan sistem IoT, sebagai contoh sensor cahaya, sensor suara dari
teknologi Google terbaru, yaitu Google Ai, dan Amazon Alexa.
Ada sekitarnya tujuh prinsip
dasar yang menopang IoT sebagai berikut:
1. Big Analog Data
Big
Analog Data bisa didapatkan dari berbagai macam
sumber yang sifatnya alami seperti cahaya, sinyal radio, getaran, suhu, dan
sebagainya, serta bisa dihasilkan oleh peralatan mekanis atau elektronik. Big Analog Data adalah
tipe Big Data yang
terbesar dan tercepat jika dibandingkan dengan tipe-tipe Big Data lainnya.
2. Perpetual Connectivity
Perpetual
Connectivity merupakan konektivitas yang terus-menerus
menghubungkan perangkat ke internet. IoT yang selalu terhubung dan aktif dapat
memberikan tiga manfaat utama seperti:
c.
3. Really Real Time
Definisi real time untuk IoT dimulai dari
sensor atau saat data diperoleh. Real
time untuk IoT tidak dimulai ketika data mengenai switch jaringan atau sistem
komputer. Real time diperlukan
untuk menentukan respons langsung dari sistem kontrol.
4.
The Spectrum of Insight
“Spectrum of Insight” berasal dari data IoT yang berkaitan dengan
posisinya dalam lima fase data
flow yaitu real time, in motion (bergerak), early life, at rest (saat istirahat), dan
arsip. Di ujung lain dari spektrum, data yang diarsipkan di pusat data
atau cloud dapat
diambil untuk analisis komparatif terhadap data yang lebih baru.
5. Immediacy Versus Depth
Dengan berbekal komputer
dan solusi IoT di era digital ini, akan ada pertukaran antara kecepatan dan
kedalaman yang didapatkan. Artinya, seseorang bisa langsung mendapatkan “Time-to-Insight” pada analitik yang
belum sempurna seperti perbandingan suhu atau transformasi Fourier cepat untuk
menentukan apakah memutar roda pada trem akan menyebabkan kecelakaan. Time (waktu) di sini dibutuhkan
untuk mendapatkan insight (wawasan)
yang mendalam tentang suatu data. Data yang dikumpulkan membutuhkan waktu yang
lama untuk dianalisis dan sejumlah besar perangkat komputer back-end.
6. Shift Left
Drive untuk mendapatkan wawasan tersebut akan menghasilkan
komputasi dan analisis data canggih yang biasanya disediakan untuk cloud atau pusat data.
7. The Next
Big Data biasanya ditandai dengan “V” yaitu Volume, Velocity, Variety, dan Value. The next V yang dimaksud adalah Visibility. Ketika data dikumpulkan, para ilmuwan data di seluruh dunia harus bisa melihat dan mengaksesnya sesuai kebutuhan. Visibilitas menawarkan kemudahan yang menjadikan pengguna tidak harus mentransfer sejumlah besar data ke orang atau lokasi yang jauh.
2. Arduino
Arduino adalah kit elektronik atau papan
rangkaian elektronik open source yang
di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan
jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino merupakan
pengendali mikro single-board yang dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC
(integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan
menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat
membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai
yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai otak yang mengendalikan
input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik.
Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.
3. Breadboard
Breadboard adalah papan plastik
persegi panjang dengan banyak lubang kecil di dalamnya. Breadboard merupakan sebuah
board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik
sederhana. Umumnya
breadboard terbuat dari bahan plastik yang juga sudah terdapat berbagai lubang.
Lubang tersebut sudah diatur sebelumnya sehingga membentuk pola yang didasarkan
pada pola jaringan di dalamnya. Selain itu, breadboard yang bisa ditemukan di
pasaran umumnya dibagi menjadi 3 ukuran yaitu mini breadboard, medium
breadboard, dan large breadboard. Untuk mini breadboard, ia memiliki kurang
lebih 170 titik. Sementara untuk medium
breadboard sudah dilengkapi dengan kurang lebih 400 titik. Large breadboard
memiliki lubang kurang lebih 830.
Kegunaan breadboard yaitu sebagai media
penghantar (konduktor listrik) sekaligus tempat kabel jumper dilekatkan. Sehingga arus dari satu komponen bisa terdistribusi dengan baik sesuai
keinginan ke komponen lain tanpa harus merepotkan pengguna untuk melakukan
penyolderan atau melakukan bongkar pasang.
Salah satu kelebihan dari penggunaan breadboard adalah
komponen-komponen yang telah dirakit tak akan rusak dan mudah untuk dibongkar
pasang. Ini karena papan breadboard merupakan
papan tanpa solder (solderless).
Komponen
tersebut juga masih bisa dirangkai kembali untuk membentuk rangkaian yang
lainnya.
4. LED
Light-emitting diode (LED) adalah perangkat semikonduktor yang memancarkan
cahaya tampak ketika arus listrik melewatinya. LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya
monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering dijumpai
pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya.
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan
lampu pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan
panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED yang
bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang
mengganti lampu tube.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping
sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada
semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang
diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda
(P) menuju ke Katoda (K). Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan
positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan
photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
5. Bluetooth Module
Bluetooth merupakan standar
teknologi pertukaran data tanpa kabel yang memiliki jangkauan jarak pendek
menggunakan frekuensi radio UHF dengan lebar pita 2,4 GHz sampai 2,485 GHz. Jangkauan jarak yang dapat dijangkau oleh
Bluetooth ini sekitar ±10 meter, namun sekarang sudah tersedia bluetooth dengan
jarak jaungkauan yang relatif lebih jauh yaitu ±100 meter ada pada bluetooth
versi 4.0. Menggunakan teknologi bluetooth ini memungkinkan untuk membangun
sebuah jaringan pribadi (Personal Area
Network). Teknologi bluetooth sudah banyak
diterapkan di berbagai perangkat seperti handphone, komputer, speaker, dan
lain-lain.
Metode pertukaran data pada
bluetooth yaitu dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data secara serempak.
Ada beberapa perkembangan versi bluetooth mulai dari bluetooth v1.0, bluetooth
v2.0, bluetooth v3.0, bluetooth v4.0 dan yang terakhir bluetooth v5.0. Perbedaan dari setiap versi bluetooth adalah dari segi
kecepatan komunikasi data, daya listrik yang semakin rendah, dan keamanan dalam
komunikasi data.
Modul bluetooth HC-05 merupakan modul komunikasi nirkabel yang
beroperasi pada frekuensi 2.4 GHz dan menggunakan teknologi bluetooth versi 2.0
+ EDR, dimana dapat beropersi dengan pilihan dua mode konektivitas. Modul HC-05
dapat diatur menjadi Master (pengendali atau dapat bertindak sebagai
transceiver) atau sebagai Slave (yang dikendalikan atau receiver data). Modul
ini bekerja pada rentang tegangan 3.3 volt sampai 5 volt DC.
Modul bluetooth
HC-05 dengan supply tegangan sebesar 3,3 V ke pin 12 modul bluetooth sebagai
VCC. Pin 1 pada modul Bluetooth sebagai transmitter. Kemudian pin 2 pada
bluetooth sebagai receiver. Modul bluetooth ini terdiri dari 6 pin konektor,
yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda - beda.
1.
Pin VCC berfungsi sebagai sumber tegangan 3,3 V -
5 V
2.
Pin GND berfungsi sebagai
sumber tegangan 0 V
3.
Pin Tx berfungsi mengirimkan
data ke mikrokontroler
4.
Pin Rx berfungsi menerima data
yang dikirim oleh mikrokontroler
5.
Pin EN berfungsi sebagai push
button "EN" untuk masuk mode "AT Command"
6. Pin STATE berfungsi memberikan
informasi apakah modul bluetooth HC-05 sudah terhubung ke mikrokontroler
Pengaplikasian komponen ini sangat cocok pada project elektronika dengan komunikasi nirkabel atau wireless. Aplikasi yang dimaksud antara lain aplikasi sistem kendali, monitoring, maupun gabungan keduanya. Antarmuka yang dipergunakan untuk mengakses module ini yaitu serial TXD, RXD, VCC serta GND. Serta terdapat LED (built in) sebagai indikator koneksi bluetooth terhadap perangkat lainnya seperti sesama module, dengan smartphone android, dan sebagainya.
6. Alat dan Bahan Praktikum
Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian
arduino dengan bluetooth module untuk komunikasi LED on/off melalui kontrol dengan smartphone sebagai berikut:
1.
Arduino
2.
Breadboard
3. LED
4. Bluetooth Module
7. Cara Membuat Rangkaian Arduino dan Bluetooth
Untuk membuat rangkaian arduino dan bluetooth dipersipkan alat dan bahan
yang dibutuhkan. Berikut ini langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat
rangkaian arduino dengan bluetooth, dan penulisan kode program serta
pengujiannya:
1. Membuat rangkaian untuk menghubungkan arduino dan bluetooth. Berikut simulasi rangkaian yang dibuat.
Membuat rangkaian arduino dan bluetooth sesuai dengan simulasi rangkaian.
2. Selanjutnya
menuliskan kode program pada software Arduino IDE. Dituliskan kode program
untuk mengontrol cahaya LED agar dapat hidup atau mati dengan aplikasi di
smartphone yang terhubung melalui bluetooth. Berikut kode program yang perlu
dituliskan di Arduino IDE.
Pada
kode program diatas, pada void setup() dituliskan Serial.begin(9600) berfungsi
untuk mengatur kecepatan transfer data pada arduino. Dituliskan juga bahwa pin
0 merupakan OUTPUT yang akan menghasilkan output berupa cahaya lampu. Kemudian,
pada void loop() dituliskan pengkondisian dimana jika menekan a maka lampu akan
menyala, tetapi jika menekan d maka lampu mati. Menekan a dan d ini dilakukan
di smartphone.
3. Kemudian,
di smartphone sebelumnya install terlebih dahulu aplikasi yang dapat membaca
signal bluetooth dari rangkaian arduino. Disini digunakan aplikasi BluControl.
Buka aplikasi tersebut
Lalu, scan bluetooth yang dapat ditangkap oleh smartphone.
Apabila berhasil terkoneksi maka akan muncul pemberitahuannya.
4. Setelah smartphone berhasil terhubung dengan bluetooth maka selanjutnya melakukan pengujian. Pada smartphone tekan A maka lampu akan menyala.
Sedangkan
jika menekan D maka lampu akan mati.
Daftar Pustaka
Adani, M. R.
(2020, November 23). Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh
Penerapannya. Retrieved from Sekawan Media:
https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/
Baharsyah, A. N. (2019, Agustus 26). Pengertian Internet
of Things (IoT): Semua Hal yang Perlu Kamu Tahu. Retrieved from Jagoan
Hosting: https://www.jagoanhosting.com/blog/pengertian-internet-of-things-iot/
Efendi, I. (n.d.). Pengertian dan Kelebihan Arduino.
Retrieved from IT-Jurnal:
https://www.it-jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-arduino/
Mengenal Arduino : Pengertian, Sejarah, Kelebihan dan Jenis-
Jenisnya. (2018, Agustus 7). Retrieved from Andalan Elektro:
https://www.andalanelektro.id/2018/08/mengenal-arduino.html
Pengenalan Modul Bluetooth HC-05. (2020, Januari 9).
Retrieved from Dunia Elektro:
https://www.sekolahotomasi.com/2020/01/pengenalan-modul-bluetooth-hc-05.html
Zakaria. (2020, Agustus 1). Pengertian Breadboard Beserta
Prinsip Kerja, Jenis dan Harga Breadboard. Retrieved from Nesabamedia:
https://www.nesabamedia.com/pengertian-breadboard/
0 komentar:
Posting Komentar