BASIS DATA RELASIONAL


Oleh Sefhia Febriana Budiarti

 

A.    Pengantar Basis Data Relasional

1.      Sejarah dan Pengertian Basis Data Relasional

Basis data relasional pertama kali diperkenalkan oleh Edgar F. Codd, seorang ilmuan komputer yang lahir pada 23 Agustus 1923 di Porland, Inggris. Beliau kuliah di Universitas Oxford pada bidang Matematika dan Kimia, bekerja di IBM sebagai programmer pada tahun 1948 dan mendapatkan gelar doktor dari Universitas Michigan pada 1963. Prinsip model relasional (relational model) pertama kali diperkenalkan oleh Edgar F. Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, dijelaskan tentang model relasional untuk sistem basis data.
Basis data relasional adalah kumpulan satu atau lebih relasi dimana setiap relasi merupakan data yang disajikan dalam bentuk tabel (bentuk 2 dimensi) yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan suatu berkas data. Model data relasional ini adalah model data yang paling banyak digunakan sekarang karena bentuknya yang mudah dimengerti oleh siapapun.
Tujuan model basis data relasional yaitu :
1.      Untuk mengatasi ketidakkonsistensian dan duplikasi data.
2.      Untuk menekankan kemandirian data.

2.      Fungsi Basis Data Relasional

Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :
1.      Mengatur penyimpanan data.
2.      Mengontrol akses terhadap data.
3.      Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data.

3.   Kelebihan Basis Data Relasional

Kelebihan yang dimiliki basis data relasional diantaranya :
1.      Lebih mudah dimengerti oleh semua kalangan, termasuk dari kalangan non-programmer karena bentuk yang sederhana dan penjabaran hubungan antar data yang mengambil konsep relasi.
2.      Mudah melakukan berbagai operasi data misalnya query, update, edit, ataupun delete.
3.      Keamanan yang baik karena pengguna dapat menambahkan kendali keamanan dengan mudah.
4.      Memiliki tingkat keakuratan yang tinggi.
5.      Lebih mudah mencapai kemandirian data artinya data yang tidak terikat Antara satu data dengan data lain yang memiliki tingkatan lebih rendah. Jika kemandirian data ini tidak tercapai maka sistem database dapat kacau.

4.      Kekurangan Basis Data Relasional

Kekurangan yang dimiliki basis data relasional yaitu
1.      Penggunaan space pada penyimpanan yang relatif tinggi.
2.      Ekstrasi dari kecepatan data relatif lambat.
3.      Database relasional yang kompleks akan sulit untuk melakukan sharing informasi dari sistem besar satu ke sistem besar lainnya, atau dapat dikatakan data terisolasi.

B.     RDMS (Relational Database Management System)

Database relasional merupakan jenis Database Management System (DBMS) yang terbaru, yang memberikan gambaran atau bagan skema yang menjelaskan tentang hubungan antar tabel. Sistem perangkat lunak yang digunakan untuk menjaga hubungan antarbasis data relasional dikenal dengan Sistem Manajemen Basis Data Relasional (Relational Database Management System, disingkat RDBMS). RDMS bisa juga dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang konsep database relasional. Untuk melakukan berbagai manipulasi terhadap database dan tabel yang ada di software RDBMS digunakan bahasa SQL (Structured Query Language). Secara umum fungsi RDBMS untuk membuat, menyunting dan memanajemen basis data yang telah mendukung skema relasional.
RDMS merupakan konsep yang muncul setelah adanya konsep database pendahulunya yaitu network database dan hierarchycal database. Dalam jenis database relasional ini, ada penggambaran yang jelas tentang hubungan suatu tabel dengan tabel yang lain bisa dilakukan, hubungan ini digambarkan dengan garis yang menghubungkan antara satu field nama di tabel yang satu, dengan satu field nama di tabel yang lain. Misalnya field nama kode pasien di tabel pasien dengan field nama kode pasien di tabel diagnosa pasien, yang saling terhubung karena adanya kesamaan dalam fungsi dan entitas dari objek yang dimaksud. Dengan demikian, sebuah database relasional ini dirancang untuk memiliki keterkaitan antar tabelnya.
Pemanfaatan RDMS ini sangat banyak sekali contohnya, misalnya dalam sistem apoteker, sistem penyewaan (rental) mobir, sistem penjualan barang, sistem kepustakaan, dan sistem pertokoan. RDBMS sendiri memiliki tingkatan sesuai skala yang akan digunakan yaitu :
1.      RDBMS untuk small-scale database (skala kecil) misal aplikasi stock sederhana, aplikasi perpustakaan.
2.      RDMS untuk large-scale database (skala besar) yaitu aplikasi RDBMS dengan skala yang lebih luas mencakup kebutuhan enteprise, contohnya adalah aplikasi Oracle yang digunakan untuk menangani kebutuhan akan manajemen perusahaan berskala besar (dengan jumlah record yang sangat besar).

C.    Istilah Dalam Basis Data Relasional

Beberapa istilah yang perlu dipahami mengenai basis data relasional yaitu antara lain :
1.      Tabel :
Tabel adalah kumpulan data (nilai) yang diorganisasikan ke dalam baris (record) dan kolom (field). Masing-masing kolom memiliki nama yang spesifik dan unik.
2.      Domain :
Domain merupakan kumpulan nilai-nilai data yang mungkin untuk suatu atribut dan bersifat atomik dan dapat dibaca oleh database, seperti angka dari 10 sampai dengan 100.
3.      Derajat : 
Derajat adalah jumlah atribut dalam tabel relasi.
4.      Relasi :
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.  
5.      Tupel :
Tupel  adalah baris dalam relasi. Yang dimaksud baris di sini adalah satu baris secara utuh tanpa memerhatikan atribut. Contoh tupel misalkan Diah Sulistiyanti, 42214964, 1DA02, Jl. P. Irian Jaya.
6.      Key (kunci) :
Key merupakan suatu yang dapat dijadikan pembeda antarbaris data pada suatu entitas. Sifat kunci ini unik, tidak ada yang menyamai. Dalam konsep database, key memiliki banyak jenis diantaranya :
a.       Super key :
Super key merupakan satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi.
b.      Candidate key :
Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik.
c.       Primary Key :
Primary key atau kunci utama merupakan kolom atau kumpulan kolom yang secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh adalah NIM (Nomor Induk Mahasiswa). Kolom dengan kategori nilainya harus unique (berbeda antara baris satu dengan lainnya).
d.      Foreign Key :
Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom atau kumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau tabel lain. Foreign key ini diambil dari primary key pada entitas lain yang menunjukkan adanya hubungan antara kedua entitas tersebut.
e.       Alternative key :
Alternative key merupakan candidate key yang tidak diterpilih sebagai primary key.  

D.    Diagram Basis Data Relasional

Skema database yang memiliki relasi satu sama lain dan di dalamnya terdapat primary key dan foreign key bisa digambarkan dengan Skema Diagram. Salah satu contoh skema diagram dapat dilihat pada gambar berikut.
     
Gambar Diagram skema universitas
Contoh skema diagram di atas berisi informasi setiap tabel yang memiliki primary key dan foreign key tertentu yang kemudian saling berhubungan satu sama lain sehingga membentuk sebuah skema basis data yang lengkap.


0 komentar:

Posting Komentar

FTI UNISKA MABA 2023

  MABA FTI UNISKA JAYA 2023